Advertisement

PERUMAHAN BANTUL : Pemuda Serukan Penolakan, Apa Penyebabnya?

Rheisnayu Cyntara
Senin, 15 Mei 2017 - 04:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
PERUMAHAN BANTUL : Pemuda Serukan Penolakan, Apa Penyebabnya? Ilustrasi proyek pembangunan perumahan (Paulus Tandi Bone/JIBI - Bisnis)

Advertisement

Perumahan Bantul mendapat penolakan dari generasi muda.

Harianjogja.com, BANTUL -- Meski mendapat penolakan dari kelompok pemuda, proyek pembangunan perumahan di Dusun Karanganom, Wonokromo, Pleret, Bantul tetap berjalan sejak kurang lebih dua minggu yang lalu.

Advertisement

Baca Juga : http://m.harianjogja.com/2017/05/14/perumahan-bantul-ditolak-pemuda-proyek-tetap-jalan-816736">PERUMAHAN BANTUL : Ditolak Pemuda, Proyek Tetap Jalan

Menurut Koordinator pemuda Karanganom, Robi Santoso ada beberapa alasan penolakan kelompok pemuda diantaranya kekhawatiran dampak sosial atas pembangunan perumahan ini yaitu potensi gesekan yang akan terjadi antar warga maupun pemuda yang pro dan kontra dan kekhawatiran adanya kelompok minoritas jika perumahan jadi dibangun.

Selain itu, kelompok pemuda juga mempermasalahkan penebangan pohon yang ditanam oleh pemuda di tegalan persawahan, yang oleh pengembang ditebang tanpa seizin pemuda. Menurut Robi, sekitar seminggu yang lalu sejumlah kurang lebih sepuluh pohon sengon, jati, dan munggur yang berada di lokasi bakal perumahan ditebang atas seizin Dukuh. Oleh Dukuh, kayu tersebut kemudian diserahkan pada pemuda namun ditolak.

"Itu jadi simpanan kami jika ada kegiatan. Kok ditebang atas izin Dukuh, harusnya ya izin pemuda. Pohon-pohon itu sudah kami tanam sejak lama," kata dia  kepada Harianjogja.com, Minggu (14/5/2017).

Akhirnya protes pemuda makin menguat. Dua hari yang lalu, mereka memblokade jalan dengan kendaraan pickup inventaris pemuda yang selama ini digunakan untuk mengangkut sampah warga Dusun Karanganom. Hasil pantauan Harian Jogja, pickup berwarna biru tersebut diparkir sekitar 100 meter dari lokasi bakal perumahan dan digembok ke pohon. Karena jalan tersebut kecil, hanya cukup untuk lewat satu truk saja, maka adanya pickup tersebut tentu saja menyulitkan kendaraan proyek yang akan masuk. Namun meterial sudah bertumpuk di sekitr lokasi, pondasi dan jalur selokan juga sudah mulai dibangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam

News
| Sabtu, 27 April 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement