Advertisement

Dies Natalis ke-33, ISI Jogja Dekatkan Diri ke Masyarakat

Rheisnayu Cyntara
Senin, 29 Mei 2017 - 08:40 WIB
Galih Eko Kurniawan
Dies Natalis ke-33, ISI Jogja Dekatkan Diri ke Masyarakat

Advertisement

Beberapa pameran dan pertunjukan diadakan di Jogja National Museum dan Taman Budaya Yogyakarta

Harianjogja.com, BANTUL—Guna mendekatkan diri kepada masyarakat, selain diadakan di lingkungan kampus, dalam perhelatan Dies Natalis Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja yang ke-33, kali ini rangkaian acara juga dilangsungkan di luar kampus.

Advertisement

Seperti beberapa pameran dan pertunjukan yang diadakan di Jogja National Museum (JNM) dan Taman Budaya Yogyakarta (TBY) serta yang terakhir pergelaran wayang kulit di Klaten, Jawa Tengah.

Rektor ISI Jogja, Agus Burhan, mengatakan kampusnya menyadari peran masyarakat sebagai pemangku kepentingan yang krusial bagi pengembangan ISI sehingga mulai tahun ini kegiatan Dies Natalis juga diadakan di luar lingkungan kampus. “Harapannya agar sekat yang seolah-olah ada antara akademisi dan masyarakat luas perlahan akan hilang,” ungkapnya, Minggu (28/5/2017).

Temna Seni sebagai Ekspresi Pluralitas dan Perdamaian diangkat dalam Dies Natalis kali ini. Menurut Agus, tema itu merupakan respons akan dinamika sosial politik maupun kebudayaan yang sekarang sedang terjadi di Indonesia.

ISI Jogja sebagai lembaga pendidikan seni yang menghasilkan produk seni berupa kajian dan penciptaan seni punya potensi untuk menyuarakan persatuan dan perdamaian. “Pepatah mengatakan seni lebih tajam daripada pedang sehingga sesungguhnya seni memiliki kekuatan untuk mengajak kepada setiap orang untuk bisa menjaga pluralitas dan perdamaian,” katanya.

Ketua Panitia Dies Natalis, Pamungkas mengatakan selain acara pidato ilmiah, seminar, pameran, dan pergelaran panitia juga menggelar kegiatan pameran hasil binaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) dan gelar produk dari Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKK).

Ada beberapa jenis produk yang akan dipamerkan, di antaranya keramik, tas rajut, komik, alat drumband yang semuanya merupakan hasil karya mahasiswa. Ia juga menyebut kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Pembinaan dan Pengembangan Wilayah Seni atau KKN Tematik yang dimiliki oleh ISI Jogja. Rangkaian kegiatan ini dihelat mulai 3 Mei sampai 31 Mei 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement