Advertisement
PELUANG USAHA : Bermodal Rp25.000 Rintis Usaha Tas Rajut

Advertisement
Peluang usaha dengna modal terbatas tetapi berkembang pesat
Harianjogja.com, JOGJA -- Merajut sudah menjadi hobi yang ditekuni Rofi Fatmawati sejak lama. Dimulai dari bros dan aksesoris rajut dengan modal Rp25.000, Rofi mengembangkan usaha kecilnya itu hingga beromzet puluhan juta sampai ratusan juta rupiah.
Advertisement
Usaha kerajinan rajut dimulainya tahun 2015 silam. Hasil rajutan berupa aneka suvenir dijual murah meriah seharga Rp3.500 dan sedikit demi sedikit keuntungan yang terkumpul dibuatkan produk lain, yakni tas rajut.
"Dari hasil jualan bros rajut, keuntungannya saya buatkan satu tas rajut. Lalu saya jual, untung lagi, saya buat lagi tas rajut. Sedikit demi sedikit, akhirnya modal dan keuntungan mulai terkumpul," ungkap Rofi saat ditemui Harianjogja.com di stan Bazaar Ramadan Mitra Binaan Angkasa Pura I di Bandara Internasional Adisutjipto, Rabu (21/6/2017) lalu.
Rofi menyadari bisnis rajut bukan lagi bisnis eksklusif karena tren usaha ini telah berkembang cukup lama. Persaingan yang ketat menjadi hal utama yang dihadapi Rofi kala itu.
Optimisme Rofi membidik pasar lokal menjadi fokus market yang dibidiknya. Pemasaran dan promosi dimulai Rofi lewat pameran ke pameran dan bazaar kecil.
"Awalnya saya tidak ingin jual produk ini dengan harga mahal. Pemasarannya, saya cuma nitip barang ke teman yang ikut pameran. Lalu sejak itu, ternyata produk saya diterima baik," ungkap Rofi.
Semakin dikenal, produknya semakin banyak dipesan. Merasa kewalahan, Rofi mencoba membuka pelatihan merajut untuk tetangganya. Keahlian merajut yang dimilikinya mencoba ditularkan ke para tetangga, sehingga tak hanya memberikan peluang suplai barang, upaya itu turut memberikan manfaat bagi warga sekitar.
"Saya ajari mereka merajut, lalu hasil rajutan mereka saya beli. Sekarang ini ada sekitar 15 orang karyawan yang membantu saya," papar Rofi.
Produksi tas rajut berlabel Raffi Craft ini dijual dengan harga mulai dari Rp150.000 sampai Rp300.000. Tak hanya dijual di pameran-pameran, Rofi juga memasukkan produknya untuk dijual di salah satu e commerce nasional. Kini, produknya sudah merambah ke berbagai kota di Indonesia dan dalam sebulan omzet yang dikantonginya mencapai Rp50 juta sampai Rp100 juta.
"Selain dipasarkan di Indonesia, pernah tas saya dibawa teman ke Italia dan dipasarkan di sana," imbuh Rofi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Msyarakat Diminta Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa Tengah
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- 7 Kapanewon Jadi Fokus Penaganan Kemiskinan di Gunungkidul, Berikut Daftarnya
- Ditarget Rp32 Miliar, PAD Wisata Gunungkidul Baru Tercapai Rp12 Miliar
- CCTV Telah Dipasang, Tapi Satpol PP Bantul Tak Langsung Lakukan OTT Sampah, Ini Alasannya
- Ribuan Balita di Gunungkidul Terindikasi Stunting
- Libur Panjang Sekolah, Wisatawan di Bantul Diminta Waspada Gelombang Tinggi
Advertisement
Advertisement