Advertisement
Persoalan Sekolah Bhinneka Tunggal Ika Disebut Sebagai Salah Paham

Advertisement
Aktivitas sekolah Bhinneka Tunggal Ika akhirnya dapat kembali seperti semula
Harianjogja.com, JOGJA -- Ombudsman Republik Indonesia (ORI) perwakilan DIY mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Jogja dalam memediasi konflik di Yayasan Bhinneka Tunggal Ika (BTI) sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut kembali berjalan normal. Senin (24/7/2017) pagi, puluhan siswa Yayasan BTI yang sempat mengungsi ke Ndalem Notoprajan sudah kembali ke yayasan.
Advertisement
Baca Juga : Soal Sekolah Bhinneka Tunggal Ika, ORI Apresiasi Langkah Pemkot
Pembina Yayasan BTI Mustofa mengatakan sudah seharusnya para siswa yang sempat mengungsi kembali ke yayasan karena yang terjadi selama ini murni persoalan internal tidak menyangkut siswa. Menurut dia, persoalan yang terjadi adalah karena ada satu pengurus harian yayasan yang diganti sehingga, kata dia, pengurus yang menjabat sebagai Manager Operasional yayasan itu tidak terima dan melakukan protes hingga memobilisasi guru dan siswa.
Ia menegaskan tidak ada pemecatan guru seerti yang santer diberitakan.
“Yang diganti cuma satu orang, dan posisinya tetap guru tidak diganti. Jadi tidak ada masalah, reposisi kan hal biasa.” Kata dia, Senin (24/7/2017)
Mustofa mengaku selama ini siswa yayasan tidak pernah bertambah bahkan cenderung menurun dari waktu-ke waktu, sehingga itu menjadi salah satu alasan reposisi yang dilakukan di tubuh yayasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Antrean Panjang Pengambilan PIN SPMB 2025 Tingkat SMP di Bantul Masih Terjadi
- Sebuah Rumah di Semin Gunungkidul Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp100 Juta
- Sultan HB X Melantik Penjabat Sekda DIY Aria Nugrahadi
- Siswa SMP Kota Jogja yang Tidak Lolos Jalur Prestasi Buru-Buru Beralih ke Jalur Lain
- Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling dalam Satu Hari, Kerugian Rp30 Juta
Advertisement
Advertisement