Advertisement
APILL Rusak Bertebaran di Bantul

Advertisement
Sejumlah Pengatur Isyarat Lalu Lintas (APILL) di wilayah Bantul mengalami kerusakan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Sejumlah Pengatur Isyarat Lalu Lintas (APILL) di wilayah Bantul mengalami kerusakan. Selain rusak, banyak APILL yang dijejali iklan komersil secara ilegal.
Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul pada Rabu (13/9/2017) melakukan perbikan di sejumlah titik APILL yang mengalami kerusakan. Perbaikan pada Rabu pagi antara lain dilakukan di simpang empat Gose serta perempatan Pegadean.
Sejumlah rambu lampu lalu lintas itu rusak karena arus listrik yang berada di mesin utama APILL tidak sampai ke lampu isyarat sehingga mengakibatkan matinya APILL.
Adapun perbaikan APILL di Simpang Empat Pegadean hingga Rabu siang masih berlangsung. Pengguna jalan diminta berhati-hati melewati wilayah ini. “Tadi kami perbaiki dua titik APILL,” kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bantul Agus Jaka Sunarya, Rabu.
Selain tidak menyala, tiang rambu lalu lintas itu juga disesaki iklan-iklan komersil tidak berizin. Petugas terpaksa menurunkan sejumlah iklan tersebut agar tidak mengganggu proses perbaikan.
Padahal, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Bantul No.20/2015, papan reklame dan media informasi lainnya dilarang dipasang di trotoar, median jalan, jembatan yang bisa membahayakan konstruksi jembatan dan keselamatan pengguna jalan, portal jalan, pohon, tiang listrik, tiang telepon termasuk fasilitas APILL dan lampu penerangan jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Warga Mangir Keluhkan Perusahaan Menara Seluler Belum Bayar Sewa
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja ke Sleman dan Bantul
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
Advertisement
Advertisement