Advertisement

Pengembangan Wisata Malam Harus Sesuai Aturan Daerah

Herlambang Jati Kusumo
Rabu, 25 Oktober 2017 - 15:20 WIB
Kusnul Isti Qomah
Pengembangan Wisata Malam Harus Sesuai Aturan Daerah JIBI/Harian Jogja/Desi SuryantoPengunjung menikmati susana senja di pantai Parangtrtis, Kretek, Bantul, Minggu (26 - 8). Sejak kemarin siang pantai ini tercemar oleh butiran hitam sebesar pasir, bersifat seperti minyak dan lengket. Pengunjung mengeluhkan menempelnya butiran itu pada tubuh membuat badan teras lengket pasca mereka mandi di pantai tersebut.

Advertisement

Ia menilai Dana Keistimewaan yang ada cukup besar untuk mengembangkan wisata lebih baik lagi

Harianjogja.com, BANTUL-Kawasan Pantai Selatan khususnya Parangtritis yang masuk wacana pengembangan wisata malam oleh Dinas Pariwisata, dinilai harus sesuai Peraturan Daerah yang ada.

Advertisement

Anggota komisi B DPRD Bantul Suradal mengatakan, pengembangan wisata malam kawasan Parangtritis harus sesuai dengan aturan yang ada. "Pada dasarnya asal sesuai aturan yang ada saja, karena kita memiliki aturan-aturan yang telah disepakati dan harus ada kontribusi pemasukan ke daerah, karena selama ini tidak ada," kata Suradal yang di hubungi Harian Jogja via telepon Selasa (24/10/2017).

Ia mengungkapkan, alangkah baiknya jika wisata malam tersebut dikemas dengan penampilan budaya atau semacamnya. "Kita cari tempat yang strategis di kawasan itu untuk buat panggung hiburan. Bisa kita ambil contoh di GWK Bali yang setiap harinya ada penampilan," kata dia.

Suradal juga melihat dua potensi besar di kawasan Parangtritis, yaitu terkait wisata alam dan wisata religius yang ada disini. Namun, ia menyayangkan pengelolaan belum optimal. "Sebisa mungkin dikondisikan senyaman mungkin, sampah-sampah masih banyak yang terlihat berserakan, parkir juga belum tertata dengan baik," ujar dia.

Ia menilai Dana Keistimewaan yang ada cukup besar untuk mengembangkan wisata lebih baik lagi. Dia mengharapkan dana tersebut bisa dikelola dengan baik, terlebih kawasan di selatan akan menjadi kawasan yang potensi wisatawannya tinggi setelah adanya bandara.

Suradal berharap, konsep pengembangan wisata malam harus benar-benar matang, karena ia melihat saat ini konsep masih belum matang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, penataan kawasan wisata di Selatan akan dilakukan bertahap serta wacana terkait wisata malam yang tidak bertentangan dengan aturan masih akan dikonsep tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Covid-19 di Singapura Mengganas, Menkes Minta Terapkan Kembali Prokes dan Vaksinasi

News
| Senin, 04 Desember 2023, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement