Advertisement
BADAI CEMPAKA : Musala Tertimpa Longsor, Kegiatan Santri Ponpes Terhenti

Advertisement
Bencana tanah longsor terus menggerus tanah di Kulonprogo
Harianjogja.com, KULONPROGO-Bencana tanah longsor terus menggerus tanah di Kulonprogo. Seperti yang terjadi pada Selasa (28/11/2017), di Pondok Pesantren Ittihadul Mujtahidin Lemah Abang, Dusun Kukusan, Desa Hargorejo.
Advertisement
Pengurus Ponpes Ittihadul Mujtahidin Lemah Abang, Nur Wahid mengatakan, longsor yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB itu, menyebabkan ruang imam di musala yang terdapat di kompleks Ponpes mengalami rusak berat, termasuk amplifier dan sejumlah Al Qur'an.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebu, kendati demikian diperkirakan kerugian yang dialami yayasan, mencapai Rp10 juta sampai Rp15 juta.
"Saat terjadi longsor, tidak ada aktivitas di dalam musala. Selain itu talut yang ada di pendapa ponpes mengalami jebol," kata dia, Selasa.
Longsor yang menimpa tebing setinggi 20 meter itu, menyebabkan tanah dengan volume 8 x 25 meter ambrol merusak dinding musala dan talut pendapa.
Pihak yayasan memutuskan untuk menghentikan aktivitas di Ponpes sementara waktu, menunggu kondisi tanah stabil dan aman. Selain itu, ibadah salat dan lainnya yang biasa dilakukan di musala, dilaksanakan di ruangan lain. Ia menjelaskan, sesungguhnya tanda-tanda awal longsor sudah terjadi sejak malam.
"Hujan juga turun sudah selama sepekan ini, tanpa henti," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
- Kalurahan di Gunungkidul Mulai Urus Pencairan Dana Desa Termin Kedua
- PLS Harus Edukatif dan Menyenangkan, Tak Boleh Ada Kekerasan dan Perpeloncoan
- Sarasehan Hari Jadi ke-194, Bupati Singgung Bantul Masuk 4 Besar Kabupaten Paling Maju Versi BRIN
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
Advertisement
Advertisement