Advertisement
Seperti Ini Rencana Aturan untuk Jeep Merapi
Advertisement
Pemkab Sleman akan mengatur dua paket wisata Lavatour yakni vulcano dan off road
Harianjogja.com, SLEMAN- Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Sleman Shavitri Nurmala Dewi menjelaskan, Pemkab Sleman akan mengatur dua paket wisata Lavatour yakni vulcano dan offroad untuk jeep yang beroperasi di lereng Gunung Merapi.
Advertisement
Baca juga : http://m.harianjogja.com/?p=883043">Insiden Laka Jeep Wisata Lavatour Merapi, Sopir Ditetapkan Tersangka
"Jalurnya berbeda. Jalur vulcano paket biasa di mana jeep tidak melakukan aktivitas off road sementara yang offroad tidak menggunakan jalur umum. Misalnya melewati sungai-sungai," paparnya, Rabu (10/1/2018).
Dengan begitu, komunitas bisa selektif memilih driver. Selain wajib memiliki SIM, usia juga minimal 20 tahun. Alasannya, kemampuan mengendarai jeep ini tidak mudah dan harus benar-benar berpengalaman.
"Tidak dibolehkan merekrut di bawah 20 tahun. Jeep apalagi tua, butuh orang yang berpengalaman. Ditambah jalur yang dilewati medan," katanya.
Terpisah, Ketua Paguyuban Jeep Wilayah Barat Daldiri mengatakan, sepakat bila semua kendaraan yang digunakan untuk Wisata Lavatour harus standar. Standarisasi yang perlu ditegakkan mulai dari roll barr, sfety ball dan benar-benar kendaraan siap untuk dioprasionalkan.
"Kalau saya dapat laporan dari wisatawan atau masyarakat, ada driver yang ugal-ugalan di jalan maka untuk sementara akan saya scorsing selama satu bulan. Tidak boleh beroperasi," tegasnya.
Dia berharap, insiden kecelakaan kemarin dapat menjadi media interpeksi baik untuk ketua masing-masing komunitas dan para driver Lavatour Merapi.
"Saya berharap ini terakhir kali statemen saya soal keamanan dan keselamatan. Sudah seringkali kami tegaskan masalah ini," ujarnya.
Sebelumnya, Selasa (9/1/2018) malam Bupati Sleman Sri Purnomo berama Kapolres Sleman AKBP M. Arifin Lukmanul Hakim melakukan pertemuan dengan 29 Komunitas Jeep Lavatour Merapi di Wisma Eden II Kaliurang.
Sekitar 500 orang anggota komunitas hadir dalam pertemuan itu. Bertambahnya pengunjung wisata lavatour, kata Sri, harusnya diimbangi dengan kenyamanan dan keamanan pengunjung.
"Tanpa jaminan kenyamanan dan keamanan pengunjung dikawatirkan wisatawan akan berkurang," kata Sri mengingatkan.
Sebetulnya, yang diinginkan wisatawan adalah untuk menikmati indahnya Merapi dan bekas lahar erupsi Merapi bukan semata mata naiknya jeep wisata hingga dalam mengopersikan kendaraan harus secara wajar.
"Jangan mengoperasikan kendaraan secara ugal-ugalan misalnya ngebut. Jangan sampai berjalan seperti layaknya offroad, karena jalur tersebut bukan jalur offroad," pinta Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Begini Komentar Syahrul Yasin Limpo terkait Penetapan Firli Bahuri sebagai Tersangka
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement