Advertisement
Kondisi Kali Jombang di Bantul Memprihatinkan
Advertisement
Sampah bertumpuk akibat banjir.
Harianjogja.com, BANTUL--Sampah organik bertumpuk di Kali Jomblang, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Badai cempaka yang membawa banjir November tahun lalu memperparah kondisi tanggul utama di sungai tersebut. Saat ini telah ada pengawasan dan penanganan dari komunitas dan dinas terkait, namun beberapa tumpukan sampah masih terlihat.
Advertisement
Warga di sekitar Kali Jomblang yang juga merupakan aktivis lingkungan, Iwan Wijono, mengatakan sampah-sampah yang menumpuk di Kali Jomblang cukup mengganggu warga. Warga merasakan aroma busuk. Sampah yang terlalu banyak menumpuk di tanggul pun sampai membuat tanggul jebol dan air membanjiri rumah warga. Selain itu, berlubangnya tanggul menyebabkan sampah-sampah menyumbat aliran air. Sehingga air mengalir lewat atas dan air semakin menggenang.
“Warga sering buang sampah di situ, padahal sudah dipasangi plang, tapi tetap saja. Menanggapi keluhan warga, akhirnya kami menggandeng komunitas Masyarakat Pecinta Alam [MATA] untuk bekerja bakti membersihkan sampah tersebut,” ujar Iwan, Minggu (14/1/2018).
Akhirnya warga bersama komunitas bekerja bakti membersihkan sungai pada Sabtu (13/1/2018). Belasan orang terdiri dari komunitas Jogja Garuk Sampah dan MATA turut membantu warga menyingkirkan patahan bambu, batang pisang dan sampah organik lainnya yang menutupi lubang tanggul. Iwan mengatakan warga setempat sedang berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menutup lubang tanggul, namun sampai saat ini belum ada perkembangan terkait bantuan dan ada kemungkinan sampah akan bertambah. Apalagi di musim penghujan ini.
Koordinator Jogja Garuk Sampah, Bhekti Maulana mengatakan warga setempat dan komunitas sudah melapor ke Dinas Lingkugan Hidup Bantul untuk mengatasi tumpukan sampah yang masih tersisa di lubang tanggul. “Sudah ditangani, tetapi sebatas memasang plang, plangnya masih baru beberapa minggu lalu, terkait larangan buang sampah beserta sanksinya. Sekarang sampahnya masih tapi hanya sedikit,” ujar Bhekti.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul, Masharun Ghozalie saat dikonfirmasi terkait Kali Jomblang mengatakan siap membantu warga. Dia menegaskan jika warga memiliki keluhan terkait sampah yang menumpuk, warga bisa langsung menghubungi nomor teleponnya atau DLH Bantul. “Tolong di WA [whatsapp] ke saya [keluhan itu], kalau perlu saya tidak hanya memerintah tapi saya akan datang sendiri, turun sendiri. Kalau shift pengambilan sampah ada dari jam 05.00-14.00 WIB, dan jam 14.00 WIB-21.00 WIB,” kata Masharun.
Sebelumnya, Masharun mengatakan tahun 2018 ini Bantul menargetkan meraih Adipura dan pada 2019 targetnya adalah Bantul bebas sampah. Oleh karena itu, DLH Bantul menambah personel kebersihan dan armada. Personil kebersihan dari yang tadinya 150 akan ditambah menjadi 300. Sedangkan untuk armada akan ada penambahan dari yang semula 40 menjadi 60. Selain itu DLH menargetkan personil khusus untuk kebersihan sungai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Peringati 16 HAKTP, Pemkot Solo Ajak Putus Rantai Kekerasan terhadap Perempuan
- UMK Klaten 2024 Tertinggi Keempat di Soloraya, Serikat Pekerja Belum Menerima
- Ketua Partai Gerindra Solo Sebut Rudy Brutal Karena Tidak Siap Kalah
- Fakta Baru Soal Upaya Pengaburan Kronologi Kematian Siswa SMPN 5 Karanganyar
Berita Pilihan
Advertisement

Penyidik Pastikan Firli Sudah Tiba di Bareskrim, Diperiksa Terkait Pemerasan Eks Mentan SYL
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement