Advertisement
Harga-Harga Merambat Naik, TPID DIY Gerak Cepat
Advertisement
Kenaikan harga pada sejumlah komoditas membuat sejumlah pihak yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY perlu meningkatkan kepekaan
Harianjogja.com, JOGJA-Kenaikan harga pada sejumlah komoditas membuat sejumlah pihak yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY perlu meningkatkan kepekaan. Terlebih tahun ini, target pengendalian inflasi nasional diturunkan dan DIY ditargetkan dapat menjaga inflasi pada 3,3±1%.
Advertisement
Hal itu dikemukakan dalam kegiatan Capacity Building TPID Se DIY dan Satgas Pangan yang diselenggarakan di Solo, Senin (19/2/2018). Deputy Kepala Perwakilan KPwBI DIY, Sri Fitriani dalam rilisnya.
“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperkuat koordinasi dan kerjasama di antara instansi yang terlibat dalam TPID DIY,” ujar Vivin.
Vivin mengatakan dalam kegiatan itu dilakukan untuk meningkatkan dan menyamakan pemahaman mengenai inflasi dan upaya untuk pengendaliannya. Selain itu, upaya untuk memahamkan manfaat pengendalian inflasi untuk masyarakat dan pelaku usaha.
Melalui diskusi ini diharapkan dapat menumbuhkan ide inovasi dalam pengendalian inflasi yang sesuai dengan permasalahan dan kondisi inflasi DIY.
Setiap pihak yang terlibat dalam pengendalian inflasi di DIY perlu memahami konsep inflasi secara memadai. Pasalnya, kata Vivin, inflasi memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian dan dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Inflasi yang tinggi dapat menurunkan daya beli, memperlebar kesenjangan pendapatan, menghambat investasi produktif, mengurangi kemampuan masyarakat untuk menabung, dan menurunkan daya saing,” papar Vivin.
Dalam pertemuan itu turut dihadiri anggota TPID DIY dan Satgas Pangan. Selain itu, berbagai pihak sebagai narasumber antara lain Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Bulog Divre DIY hingga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY.
Vivin mengatakan upaya pengendalian inflasi membutuhkan kepekaan dan kecepatan dalam memberikan respon terhadap perubahan harga yang terjadi. Kepekaan itu akan semakin terasah seiring dengan peningkatan pemahaman terhadap inflasi dan faktor-faktor yang memengaruhinya.
“Oleh karena itu, pasca mengikuti kegiatan capacity building setiap anggota TPID DIY diharapkan mampu mencermati kondisi-kondisi khusus diluar periode Hari Raya Keagamaan dan Hari Besar Nasional yang sudah secara rutin dipantau melalui program pengendalian inflasi,” ungkap Vivin.
Anggota TPID DIY perlu terus meningkatkan kewaspadaan dalam pengendalian inflasi 2018, terlebih target inflasi nasional tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu 3,5±1%. Untuk dapat lebih menjaga pencapaian target nasional, perlu diupayakan agar inflasi DIY 2018 dapat terkendali dalam kisaran 3,3±1%.
“Dengan pertimbangan rata-rata inflasi DIY dalam tiga tahun terakhir yang cukup rendah,” imbuh Vivin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Naik 10%, Volume Kendaraan Diprediksi sampai 9 Juta di Solo saat Lebaran 2024
- Berbagi Kebahagiaan, Tuntas Subagyo Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Sukoharjo
- Kabar Gembira Persis Solo, Irfan Jauhari Merumput Lagi setelah Absen Semusim
- Menang Pilpres, 9 Parpol Koalisi Indonesia Maju di Klaten Bertemu Bahas Pilkada
Berita Pilihan
Advertisement
Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement