Advertisement
Jembatan Kali Oya di Gunungkidul Rusak, Warga Diminta Bersabar
Advertisement
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meminta masyarakat di sepanjang aliran Sungai Oya yang jembatannya rusak agar bersabar
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meminta masyarakat di sepanjang aliran Sungai Oya yang jembatannya rusak agar bersabar. Pasalnya untuk perbaikan masih dalam tahap perencanaan.
Advertisement
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Eddy Praptono mengatakan, sudah membuat program untuk perbaikan jembatan di sepanjang aliran Sungai Oya. Hanya saja, untuk prosesnya masih dalam perencanaan.
Dia pun menargetkan, di awal April nanti sudah masuk tahap lelang sehingga Mei proses pembangunan dapat dimulai. Oleh karenanya, warga di sekitar jembatan yang rusak diminta bersabar. Ini lantaranya, proses pembangunan tidak bisa dilakukan seketika karena harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kita tidak bisa langsung bangun karena harus ada mekanisme lelang yang harus dilalui,” kata Eddy kepada Harianjogja.com, Jumat (23/2/2018).
Menurut dia, rusaknya sejumlah jembatan di sepanjang Sungai Oya karena dampak dari Badai Cempaka yang menerjang pada akhir November 2017 lalu. Badai ini mengakibatkan hujan lebat dan banjir badang yang merusak sejumlah fasilitas mulai dari rumah warga, jalan hingga jembatan.
Eddy memaparkan, dalam program recovery pernah diusulkan menggunakan dana tak terduga untuk tanggap darurat bencana. Namun demikian, lanjut dia, opsi tersebut tidak digunakan karena proses pembangunan menggunakan dana tanggap darurat hanya bersifat sementara dan tidak bisa permanen.
“Jadi untuk perbaikan dipilih program infrastruktur yang dibiayai melalui APBD. Memang proses ini agak lama karena harus lewat lelang, tapi dari sisi konstruksi bagunan lebih bagus karena bentuknya yang permanen,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
- Jogja Food & Beverage Expo, Ajang Pebisnis Makanan Minuman Suguhkan Tren dan Inovasi
- Dua TPR Menuju Pantai Bakal Dipindah, Pemkab Gunungkidul Sediakan Rp2 Miliar untuk Pembebasan Lahan
- Disdikpora DIY Paparkan Cara Guru di Jogja Bocorkan Soal ASPD
- Polisi Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
Advertisement