Advertisement
Maret, Lelang Pengerjaan Revitalisasi Pasar Gunungkidul Ditargetkan Masuk ULP
Advertisement
Revitalisasi 10 pasar tradisional di Gunungkidul masih dalam tahap perencanaan
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Rehabilitasi dan revitalisasi 10 pasar tradisional di Gunungkidul masih dalam tahap perencanaan. Namun pertengahan Maret ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul menargetkan lelang pengerjaan masuk ke Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Advertisement
Kepala Bidang Pasar Disperindag Gunungkidul Ari Setiawan mengatakan rencana itu masih dalam perencanaan. Hingga saat ini, Disperindag menunggu detail gambar dan rencana anggaran biaya dari konsultan. “Kita masih tunggu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah selesai didesain,” kata Ari kepada Harianjogja.com, Jumat (9/3/2018).
Menurut dia, desain dari konsultan ini sangat penting karena menjadi acuan untuk pembangunan yang akan dijalankan. Selain itu, dalam perencanaan tersebut juga akan diketahui berapa biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan.
“Yang ada di APBD masih pagu dan saat pelaksanaan bisa saja nilai untuk pembangunan di bawah alokasi anggaran yang telah disediakan. Jadi untuk perencanaan benar-benar kami perhatikan karena memegang peranan penting dalam pembangunan,” ujarnya.
Ari menambahkan untuk revitalisasi dan renovasi pasar tradisional akan dibagi dalam dua pengerjaan. Sesuai aturan, nilai pengerjaan di bawah Rp200 juta bisa dilaksanakan dengan penunjukan langsung. Untuk nilai di atas Rp200 juta akan melalui proses lelang guna mendapatkan rekanan yang akan mengerjakan. “Untuk yang lelang kami target pertengahan bulan ini sudah masuk ke ULP,” katanya.
Kepala Disperindag Gunungkidul Hidayat mengatakan, 10 pasar di Gunungkidul akan dibangun tahun ini. Total untuk perbaikan, Pemkab mengalokasikan anggaran sekitar Rp10,1 miliar. Sebanyak 10 pasar yang akan diperbaiki yakni Pasar Argosari, Wonosari; Pasar Playen, Kecamatan Playen; Pasar Hargomulyo, Gedangsari; Pasar Mentel, Tanjungsari; Pasar Bedoyo, Ponjong; Pasar Trowono, Kecamatan Paliyan; Pasar Wonontoro, Karangmojo; Pasar Semin, Semin; Pasar Jimbaran, Ponjong; dan Pasar Jepitu, Girisubo.
Hidayat menjelaskan, program revitalisasi merupakan bagian untuk menghidupkan kembali pasar sebagai urat nadi perekonomian di masyarakat. Adanya bangunan yang lebih representatif bisa memberikan kenyamanan baik untuk pengunjung maupun pedagang. “Mudah-mudahan dengan kondisi bangunan atau lokasi yang bagus maka geliat perekonomian bisa tumbuh berkembang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Golkar Menang Banyak! Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada 2024 di 7 Daerah Ini
- Gadis SMP asal Jatinom Klaten yang Hilang saat Beli Teh Ditemukan di Kartasura
- Menjamurnya Kedai Kopi, Berkah bagi Perajin Gula Aren di Banyubiru Semarang
- Sambangi Kandang Madura Malam Ini, PSS Sleman Usung Misi Menjauh dari Degradasi
Berita Pilihan
Advertisement
Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Harga Tiket KA Bandara YIA Hanya Rp20.000, Berikut Cara Memesannya
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo-Stasiun Tugu Jogja, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Jogja dan Sekitarnya, Jumat 29 Maret 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024
- Perayaan Paskah 2024, Tim Jibom Polda DIY Melakukan Sterilisasi Sejumlah Gereja di Jogja
Advertisement
Advertisement