Advertisement
KECELAKAAN BANTUL : Sopir Mengantuk, Mau Injak Rem Keliru Gas, Mobil pun Masuk Jurang
Advertisement
Kecelakaan Bantul terjadi di jalur Kaliurang, Dusun Seropan, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo
Harianjogja.com, BANTUL--Akibat dikendarai dalam kondisi mengantuk, mobil milik Sunarno terjun bebas ke dalam jurang sedalam delapan meter di Jalur Kaliurang, Dusun Seropan, Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo.
Advertisement
Sebelum terperosok masuk jurang, mobil sempat menabrak talud. Pengemudi, Sunarno yang merupakan warga Kepek, Wonosari itu hanya mengalami luka ringan. Namun kondisi medan yang sulit membuat proses evakuasi berjalan cukup lama. Satu mobil derek baru berhasil mengangkat badan mobil dari jurang setelah tiga jam.
Dari pantuan Harianjogja.com di lapangan, mobil jenis Honda Brio berwarna merah tersebut berada di dasar jurang, tepat di samping jalan menikung sebelum jembatan Kaliurang. Beberapa bronjong nampak rusak dan batu berserakan di dasar jurang.
Berdasarkan keterangan Sunarno, mobil bernomor polisi AB 1500 JQ tersebut dikendarainya seorang diri. Sekitar pukul 23.00 WIB mobil melaju dari arah Imogiri menuju ke Wonosari, Sunarno hendak pulang usai bertemu dengan rekannya di daerah Ambarrukmo.
Bermaksud menghindari jalur Hargodumilah, pegawai bank itu kemudian memilih lewat jalur Imogiri-Dlingo. Sesampainya di jalan turunan Jalur Kaliurang, Sunarno mengantuk dan tanpa sengaja menginjak gas. Tak ayal, mobil tanpa penumpang itu pun melaju cukup cepat hingga akhirnya tidak dapat dikendalikan.
"Kecepatan saya paling hanya 60 km saja, tapi mau nginjak rem tidak sengaja nginjak gas. Setelah itu mobil terguling, menabrak apa saya tidak ingat," katanya, Kamis (15/3/2018).
Setelah kejadian, Sunarno yang mengalami luka memar di dahi dan kaki kanan itu keluar dari mobil dibantu warga yang menyorotkan lampu senter dari atas jurang. Mobil tersebut sebenarnya milik Hamid Wahyu Triono, Sunarno hanya meminjamnya sejak sore untuk digunakan menemui temannya.
Menurut Hamid, Sunarno sebenarnya sudah hafal dengan medan tersebut. Namun karena kondisinya sedang mengantuk hingga ia tidak dapat mengendalikan kendaraan. Dengan kejadian ini, Hamid mengaku mengaku rugi Rp135 juta.
Sementara itu, Kapolsek Dlingo AKP Cherli Evi Prayudati menjelaskan jalur Kaliurang menjadi salah satu paling rawan di Dlingo selain jalur Cinomati. Pasalnya jalur Kaliurang merupakan lembah dengan aliran sungai dan sebuah jembatan. Dari arah Imogiri, pengendara harus melewati turunan sekaligus tikungan cukup curam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement