Advertisement
Sudah 15 Nyawa Melayang, Ini Jalur Paling Rawan Kecelakaan di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Para pengendara roda dua maupun empat diharap hati-hati saat melintasi beberapa jalur rawan kecelakaan di Kabupaten Gunungkidul. Pasalnya jalur tersebut kerap memakan korban jiwa.
Menurut data Polres Gunungkidul, Sejak Januari hingga April 2018, total 135 kecelakaan lalu lintas telah terjadi di Bumi Handayani. Sebanyak 15 di antaranya menelan korban jiwa. Kebanyakan kecelakaan tersebut terjadi di jalur yang meliputi Slumprit, Desa Patuk; Kalipentung, Desa Salam; Ngembes; tikungan Putat; Watuondo, dan yang paling rawan ialah kawasan hutan Tleseh, Gading, Playen.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya jalur kawasan hutan Tleseh, Desa Gading, Playen kerap memakan korban jiwa. Terbaru adalah tiga sepeda motor yang terlibat kecelakaan hingga salah seorang korbannya mengalami patah tulang pada Rabu (4/4/2018). Selang satu hari yakni Kamis (5/4/2018) di wilayah yang sama seorang pemuda bernama Deby Putranto, 24, tewas setelah bertabrakan dengan sebuah mobil. Masih di kawasan hutan Tleseh, sebuah truk bermuatan air mineral terguling pada Jumat (6/4/2018) lalu.
Kanit Lakalantas Polres Gunungkidul Iptu Kusnan mengungkapkan kecelakaan yang akhir-akhir ini terjadi di Gunungkidul khususnya di wilayah Tleseh salah satunya disebabkan faktor pengendara yang tak mentaati aturan.
Sementara untuk kondisi jalan menurutnya dalam keadaan yang bagus. "Beberapa kecalakaan kan di sana [Tleseh] terjadi pada siang hari, kondisi jalan bagus dan penerangan sinar matahari juga cukup, jadi memang lebih ke faktor manusianya," ujarnya.
Ia menambahkan dalam berbagai kasus kecelakaan yang pernah ditemuinya, masih sering disebabkan karena pelanggaraan rambu-rambu lalu lintas. "Seperti kasus yang menewaskan Deby, mobil yang bertabrakan dengannya kan berusaha menyalip dari arah berlawanan, padahal di situ sudah ada garis lurus yang artinya tidak boleh menyalib," katanya.
Sementara itu Kasatlantas Polres Gunungkidul, Akp Mega Tetuko mengatakan telah berupaya untuk meningkatkan kasus kecelakaan. Ia menambahkan dari jajaran satlantas telah melaksanakan beberapa kegiatan melalui metode preemtif, preventif, dan represif. "Contohnya imbauan, sosialisasi, dan penegakan hukum melalui tilang terhadap pelanggar lalu lintas, dikarenakan salah satu faktor terjadinya kecelakaan adalah faktor manusia yaitu melakukan pelanggaran," ujarnya.
Atas hal itu ia mengimbau kepada warga Gunungkidul untuk lebih berhati-hati dan mawas diri. "Diimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Gunungkidul untuk proaktif terhadap pencegahan laka lantas melalui cara yaitu tertib berlalu lintas," ujarnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Minimnya Fasilitas Jogging Track di Kulonprogo
- Siswa SD Marsudirini Jogja Pamerkan Karya Seni dari Barang Bekas
- Diapresiasi Menteri UMKM, Begini Perjalanan Aplikasi Lokal Online JogjaKita Bisa Bertahan
- Pemkot Jogja Bentuk Tim Khusus Tangani Insiden Keamanan Siber
- Jadwal Keberangkatan KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur, Sabtu 14 Juni 2025
Advertisement
Advertisement