Advertisement
Beras Asli Bantul Diluncurkan, Targetkan Produksi 25 Ton Per Bulan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Asosiasi gabungan kelompok tani (gapoktan) Bantul menargetkan produksi merek Beras Asli Bantul sebanyak 25 ton per bulan. Hal ini disampaikan oleh Ketua Asosiasi Gapoktan Bantul Sumarjana saat menghadiri peluncuran merek Beras Asli Bantul di kawasan kebun buah Mangunan, Rabu (2/5/2018).
“Untuk saat ini memang produksinya masih kecil karena baru saja dilaunching oleh bupati,” kata Sumarjana kepada wartawan.
Advertisement
Menurut dia, target produksi 25 ton per bulan bukan hal yang sulit. Dari sisi bahan baku, Sumarjana mengaku tidak kesulitan karena gabah kering di wilayah Projo Tamansari sangat melimpah sehingga pasokan tidak ada hambatan. “Kami yakin target produksi ini dapat tercapai,” katanya.
Dijelaskannya pembuatan merek beras asli Bantul merupakan salah satu upaya dari pemkab untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Selama ini, kata Sumarjana, produksi padi banyak dijual ke daerah luar seperti Klaten, Kota Jogja hingga beberapa daerah lainnya di wilayah DIY.
Namun demikian, sambung dia, penjualan ini tidak memberikan banyak keuntungan karena komoditas yang dijual masih berupa gabah.
“Sebagai contoh beras dengan merek Delanggu, pasokan gabah banyak didatangkan dari Bantul kemudian dipasarkan ke Bantul lagi. Kalau seperti ini, petani tidak mendapatkan banyak untung, oleh karenanya dicoba membuat beras dengan merek tersendiri,” katanya.
Ditambahkan Sumarjana, untuk merk beras asli Bantul dijual dalam dua jenis. Yakni kelas premium dengan beras jenis mentik wangi dipasarkan RP12.800 dan beras kualitas medium yang berasal dari jenis IR64, mikonga, ciherang dan lain sebagainya yang sejenis dijual Rp10.000 per kilogram.
“Harapan kami pemkab terus membantu untuk pemasaran. Untuk langkah awal, kami akan mengenalkan produk-produk ini ke PNS di lingkup pemkab,” katanya.
Untuk produksi Beras Asli Bantul dibagi dua lokasi, yakni wilayah Bantul Timur dan Barat. Diharapkan seluruh gapoktan yang berjumlah 75 unit ini bisa berpartisipasi untuk memasok bahan baku produksi merk beras tersebut. “Standarisasi mutu tetap kita pegang sehingga beras yang dihasilkan benar-benar berkualitas,” katanya.
Bupati Bantul Suharsono menyambut baik dengan peluncuran beras asli Bantul. Dia pun berharap agar produksi ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
“Saya harap hasil produksi di Bantul bisa dinikmati warga sehingga tidak perlu ekspor dari luar karena kebutuhan bisa dicukupi sendiri. Yang tak kalah penting, dengan produksi sendiri juga dapat membantu petani dalam upaya mendapatkan kesejahteraan yang layak,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo-Jogja Minggu 7 September 2025: Dari Stasiun Palur ke Lempuyangan dan Tugu
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress Minggu 7 September 2025, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Sinar Jaya Shuttle Malioboro ke Pantai Baron Minggu 7 September 2025
- Prakiraan Cuaca Minggu 7 September 2025: DIY Berawan
- Warga Patangpuluhan Jogja Manfaatkan Sampah Jadi Lahan Pertanian Produktif
Advertisement
Advertisement