Advertisement
TMMD di Kota Jogja Tercapai 100%, Ini Dampaknya untuk Masyarakat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-101 dan TMMD Sengkuyung berakhir, Kamis (3/5/2018). Selama 30 hari dilaksanakan program ini memberi dampak positif bagi masyarakat.
Komandan Kodim 0734 Jogja Letnan Kolonel Inf Rudi Firmansyah mengatakan kegiatan TMMD ini bertujuan untuk membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah. Tujuan lainnya untuk mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Advertisement
“Hari ini pelaksanaan TMMD yang dipusatkan di Kelurahan Pandeyan Umbulharjo resmi ditutup,” katanya saat penutupan Pelaksanaan TMMD Reguler ke-101 dan TMMD Sengkuyung, di Lapangan Balaikota Jogja, Kamis (3/5/2018).
Dijelaskan Rudi, beragam kegiatan baik fisik maupun non fisik dilaksanakan selama TMMD dapat diselesaikan dengan baik. Seperti pembangunan talut bronjong setinggi tiga meter sepanjang 147 meter di sungai Gajah Wong selesai 100%.
BACA JUGA
Begitu juga dengan rehab Balai RW dan 10 rumah tidak layak huni (RTHL) serta perbaikan MCK. “Semuanya selesai 100 persen. Kegiatan non fisik seperti penyuluhan dan sosialisasi narkoba, bela negara dan KDRT juga selesai diberikan,” katanya.
Kemanunggalan TNI dengan rakyat juga terasa dengan sejumlah program. Mulai aksi sosial donor darah, pengobatan massal hingga pembagian sembako. Selama TMMD berlangsung, TNI dan rakyat juga bersama-sama melaksanakan outbond, karya bakti, lomba mancing, lomba Posyandu dan festival anak soleh.
“Kegiatan ini melibatkan 150 personel TNI dan 100 orang unsur Ormas dan masyarakat. Total dana yang digunakan sebesar Rp1,15 miliar,” katanya.
Walikota Jogja Haryadi Suyuti menilai, program TMMD yang digelar setiap tahun mampu mempercepat proses pembangunan di suatu wilayah. Alasannya, selain melakukan kegiatan sisi fisik (infrastruktur), TMMD juga terlibat dalam pemberdayaan masyarakat.
“Kami berharap kerja sama antara pemerintah, TNI dan rakyat terus menghasilkan sesuatu yang produktif. Kalau semua bisa kompak, rukun dan damai, pasti akan produktif. Hal semacam ini yang perlu dijaga dan dipertahankan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Panewu Girimulyo Minta Pemilik Lahan Terapkan Terasering
- Gerobak Burjo di Embung Giwangan Diduga Sengaja Dibakar
- DIY Waspada Lonjakan ISPA, Catat 11.000 Kasus di Puncak Musim
- Bantul Genjot Pendapatan Daerah 2026, Andalkan Sinergi Lintas Sektor
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, Rabu 22 Okt 2025
Advertisement
Advertisement