Advertisement

Promo November

Klinik Damai Sejahtera Bantu Kesehatan Warga

Wisnu Wardhana
Kamis, 17 Mei 2018 - 00:50 WIB
Bhekti Suryani
Klinik Damai Sejahtera Bantu Kesehatan Warga Bupati Sleman Sri Purnomo dan Direktur CV Damai Sejahtera Soekamto saat di ruang layanan Hemodialisa Klinik Utama Damai Sejahtera, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman Rabu (16/5/2018). - Harian Jogja/Wisnu Wardhana

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Untuk membantu layanan kesehatan masyarakat, Bupati Sleman Sri Purnomo meresmikan Klinik Utama Damai Sejahtera, Rabu (16/5/2018). Klinik tersebut diharapkan bisa menjadi solusi bagi warga karena terletak di kawasan strategis.

Direktur CV Damai Sejahtera Soekamto mengatakan selain Klinik Utama untuk fasilitas kesehatan pertama, pihaknya juga menyediakan Klinik Dialisis Damai Sejahtera. Klinik Dialis ini digunakan untuk melayani pasien cuci darah (hemodialisa). "Keberadaan kami untuk membantu tugas pemerintah tentang kesehatan. Apalagi di daerah penduduknya padat dan jauh dari rumah sakit," katanya saat peresmian, Rabu.

Advertisement

Klinik tersebut juga untuk memberi pertolongan yang sifatnya kedaruratan. Baik peralatan maupun paramedis di klinik tersebut sudah memadai. Dia menyontohkan, untuk mendapat layanan cuci darah di RSUP dr Sardjito, masyarakat harus mengantri lama. "Ambil nomor antrian saja sejak pagi. Saya punya keluarga empat bulan mau operasi masih antri. Makanya keberadaan klinik ini untuk membantu pemerintah terkait layanan kesehatan," ujar Anggota DPRD DIY ini.

Sukamto menjelaskan, bangunan tersebut memiliki dua klinik. Hanya saja, khusus untuk layanan Dialisis gedungnya akan dibangun dengan tiga lantai. "Tahun ini pembangunan dimulai. Diharapkan akhir 2019 sudah berdiri. Untuk operasional homodialisa tetap kami layani," kata Sukamto.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengakui jika lokasi klinik tersebut cukup strategis. Alasannya, selain jalan Damai dipadati penduduk warga tidak lagi perlu jauh mencari layanan kesehatan. "Klinik ini strategis, jadi tidak perlu jauh-jauh mencari layanan kesehatan," katanya.

Di wilayah Sleman, lanjut Sri, tercatat 28 Rumah Sakit, 25 Puskesmas dan 76 Puskesmas Pembantu. Banyaknya fasilitas kesehatan di Sleman, kata Sri bukan datang tiba-tiba. Sebab selain pelayanan bagus, kesadaran warga untuk mengontrol kesehatannya cukup maju.

Tidak hanya itu, pelayanan kesehatan di Sleman juga dinikmati oleh orang-orang luar DIY. Hal itu dikarenakan Sleman menjadi rujukan nasional untuk berobat. "Ini terbukti, dana yang dibayarkan BPJS Kesehatan untuk pelayanan kesehatan mencapai tiga kali lipat dari iuran yang diterima. Jadi tidak usah berobat ke Singapura cukup ke Jogja," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement