Advertisement

Warga Radius 5 Km Merapi Hilir Mudik ke Pengungsian, BPBD DIY Minta Mereka Tenang

Salsabila Annisa Azmi
Rabu, 23 Mei 2018 - 19:37 WIB
Nina Atmasari
Warga Radius 5 Km Merapi Hilir Mudik ke Pengungsian, BPBD DIY Minta Mereka Tenang Sebagian warga usia rentan mengungsi di Balai Desa Glagaharjo, Sleman, pada (23/5/2018). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY tengah berupaya menenangkan warga lereng merapi yang masuk radius 3 kilometer.

Pasalnya, para warga sering bolak-balik dari lereng ke titik pengungsian sehingga menimbulkan mobilitas tinggi di tengah status merapi yang masih aman.

Advertisement

Kepala BPBD DIY Birawa Yuswantana mengatakan saat ini kondisi psikologis warga lereng yang masih trauma merupakan hal krusial.

"Mobilitas di titik pengungsian masih tinggi, jumlah pengungsi berubah-ubah. Kalau sedang erupsi, mereka turun, kalau sudah tenang nanti balik lagi ke atas. Tapi dini hari tadi turun lagi. Meskipun Merapi masih aman, kan mereka terbayang erupsi 2010," kata Birawa saat ditemui di kantornya, Rabu (23/5/2018).

Mobilitas yang tinggi menyebabkan pengadaan stok bantuan berupa makanan dan family kit perlu ditambah. Pagi ini BPBD DIY menambah bantuan berupa 100 pak makanan dan 15 family kit. Pendistribusian sudah dikoordinasikan dengan BPBD Sleman karena stok di titik pengungsian mulai menipis.

Birawa mengatakan masih ada warga yang memiliki rumah di radius 5 kilometer yang mengungsi karena panik. Lebih jauh, BPBD DIY tetap menekankan warga lereng yang masih memiliki rumah di lereng nantinya mau menghuni Hunian Tetap (Huntap) yang disediakan pemerintah.

Kepala Bagian Pemerintahan Desa Glagahrejo Heri Prasetyo mengatakan memang tidak ada instruksi tegas untuk mengungsi, namun warga lereng sudah berbondong-bondong menuju titik pengungsian. Tentu saja, kata Heru, pemerintah desa tidak bisa menolak permintaan warga meskipun merapi masih dinyatakan waspada.

"Mereka memang sebagian besar sudah kembali, yang di sini hanya lansia dan balita semua sekitar 39. Tapi seperti dini hari tadi, erupsi freatik lagi, mereka langsung buru-buru ke pengungsian kami tidak bisa nolak kalau seperti itu. Mereka tanggung jawab kami," kata Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Purbaya: Presiden Prabowo Berhasil Pulihkan Optimisme Publik

Purbaya: Presiden Prabowo Berhasil Pulihkan Optimisme Publik

News
| Senin, 27 Oktober 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement