Advertisement
Gunungkidul Mulai Kekeringan, Dua Desa Di-drop Air

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gunungkidul mulai melakukan pengedropan air bersih ke dua desa, yaitu di Hargosari dan Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari. Menyusul musim kemarau yang mulai menyebabkan kekeringan di wilayah ini.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan meski kedua desa tersebut merupakan kewenangan dari pihak Kecamatan dalam rakor, namun dalam kondisi mendesak BPBD Gunungkidul membantu untuk mem-backup.
Advertisement
“Beberapa hari kemarin sudah 10 tangki untuk dua desa yaitu Ngestirejo dan Hargosari di Kecamatan Tanjungsari, sebenarnya untuk jadwal dropping reguler belum ada, karena Kecamatan belum menyetor data yang diprediksi kekeringan, dan belum ada anggaran maka kami bantu dahulu,” ujarnya Rabu (30/5/2018).
Edy mengatakan saat ini baru dua Kecamatan yang melaporkan untuk data perkiraan daerah yang mengalami kekeringan, yaitu Kecamatan Nglipar dan Kecamatan Rongkop. Ia berharap agar pihak Kecamatan dapat segera melaporkan daerah yang diprediksi akan mengalami kekeringan.
BACA JUGA
“Jika sudah ada data semuanya baik yang menjadi wewenang BPBD Gunungkidul, maupun Kecamatan nantikan dibuat jadwal untuk dropping air akan lebih mudah,” katanya.
Sementara itu Camat Tanjungsari, Rahmadian mengatakan sejauh ini di Kecamatannya memang baru dua desa tersebut yang melaporkan mulai kekeringan. “Baru dua desa, yang cukup parah Hargosari hampir merata, untuk Ngestirejo beberapa titik,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk wilayah Desa Hargosari, selain karena memang masuk musim kemarau, disana juga terkendala permasalahan PDAM, dan baru Rabu (30/5/2018) akan diujicoba untuk sumber air baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

RS Bhayangkara Terima 45 Kantong Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement