Advertisement

Berkunjung ke Gunungkidul, Megawati Nostalgia ke Hutan Wanagama

David Kurniawan
Kamis, 02 Oktober 2025 - 20:27 WIB
Ujang Hasanudin
Berkunjung ke Gunungkidul, Megawati Nostalgia ke Hutan Wanagama Mantan Presiden Megawai Soekarnoputri saat meninjau koleksi meseum di Hutan Wanagama di Kapanewon Playen. Kamis (2/10/2025). - Harian Jogja / David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul, Kamis (2/10/2025). Selain mendatangi Kantor BRIN, ia juga bernostalgia ke Hutan Wanagama yang sempat dikunjunginya 2005 lalu.

Megawati bersama rombongan sampai di Hutan Wanagama sekitar pukul 13.15 WIB dan langsung menuju Wisma Cendana untuk melihat-lihak koleksi di tempat tersebut. Ia juga menyempatkan diri untuk menandatangani foto Ketika dirinya berkunjung ke Wanagama di 2005 lalu.

Advertisement

“Selain ke BRIN. Wanagama juga menjadi tujuan utama karena Ibu [Megawati] bernostalgia kedatangannya pada 20 tahun lalu,” kata Sekjend PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Kamis siang.

Menurut dia, ada peran yang signifikan dilakukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan ini untuk menghijaukan wilayah Gunungkidul yang dulunya terkenal gersang. “Di sepanjang perjalanan, Ibu bernostalgia, bagaimana Gunungkidul berubah melalui gerakan penghijauan yang diprakarasinya [Megawati],” kata Hasto.

BACA JUGA: Puluhan Ribu Lahan Tadah Hujan di Gunungkidul Siap Ditanami

Hasto mengatakan, kepedulian terhadap kelestarian alam tidak hanya diperlihatkan saat menjabat sebagai Presiden. Pasalnya,  di partai, Megawati juga menanamkan gerakan penghijauan ini jadi kultur yang wajib dimiliki oleh setiap kader maupun simpatisan. 

“Bahkan partai telah merilis buku Gerakan Merawat Pertiwi. Ini belajar dari kultur kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri yang sangat peduli dengan lingkugnan,” katanya. 

Wujud dari kecintaan tersebut dapat dilihat dalam kegiatan ulang tahun partai yang diperingati setiap tahun. Didalam rangkaian peringatan pasti terselip kegiatan penanaman pohoh, gerakan bersih sungai.

“Setiap kepala daerah PDI Perjuangan wajib membuat hutan-hutan kota, kemudian juga semacam pusat untuk pengembangan kekayaan hayati, semacam kebun raya,” kata Hasto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Hingga September 2025, Petir Tewaskan 40 Orang di Kamboja

Hingga September 2025, Petir Tewaskan 40 Orang di Kamboja

News
| Kamis, 02 Oktober 2025, 21:37 WIB

Advertisement

5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo

5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo

Wisata
| Kamis, 02 Oktober 2025, 12:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement