Advertisement
Bukan Hanya Simbol Islam, Ada Hanoman di Gema Takbir Jogja 2018

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Peserta Gema Takbir Jogja (GTJ) 2018, sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Gondomanan, tidak hanya membawa atribut atau simbol-simbol keIslaman dan Arab. Salah satu kelompok bahkan memakai Hanoman sebagai maskotnya.
Peserta yang menggunakan Hanoman sebagai maskot adalah kelompok dari Masjid Fathul Qorif, Kecamatan Gondomanan.
Advertisement
Catur, koordinator Kelompok Masjid Fathul Qorif mengatakan, dipilihnya Hanoman sebagai maskot karena disesuaikan dengan tema GTJ 2018, yakni Menjalin Ukhuwah, Merawat Syiar.
"Dalam GTJ ini kami ingin memadukan unsur religi dan kebudayaan. Meskipun kita berbeda tapi tetap satu. Hanoman kan juga ikut memberikan ukhuwah dan persaudaraan dalam sejarah kita," jelasnya.
Hanoman adalah kera putih keturunan dewa yang diceritakan sebagai teman Rama dalam kisah Ramayana. Dalam budaya Jawa, Hanoman juga muncul dalam pewayangan.
Koordinator Humas GTJ 2018 Raditya Alviantono mengatakan, pihaknya memang memberikan keleluasaan bagi peserta untuk berkreativitas. "Yang penting Islam tetap di hati, meskipun budayanya dari mana aja dan suku apapun," tuturnya singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sovia, Fortune dan Sania Ternyata Beras Oplosan, Ini Fakta Barunya
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement