Advertisement
Pria yang Diamankan Densus 88 di Sleman Merupakan Mantan Napiter

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-- Densus 88 Anti Teror Mabes Polri mengamankan satu keluarga dan mengeledah rumah di Dusun Bedingin Wetan, Sendangadi, Mlati yang ditempati satu keluarga tersebut. Kepala keluarga yang diamankan merupakan mantan narapidana terorisme (eks napiter).
Ketua RT 05/35 Dusun Bedingin Wetan, Sumarjono mengatakan satu keluarga yang menyewa rumah di wilayahnya itu mulai Februari 2018 lalu. Satu keluarga tersebut terdiri dari kepala keluarga yakni SFH, 45, dan istrinya SS, 42, serta empat orang anaknya. "Pas Februari izin mau tinggal di sisi saya minta KK [kartu keluarga] dan KTP [kartu tanda penduduk]," kata dia, Rabu (11/7/2018).
Advertisement
Sejak tinggal di wilayahnya itu, dirinya langsung mendapatkan informasi dari petugas bahwa kepala keluarga yang baru pindah tersebut merupakan seorang eks napiter. "Infomasi dari petugas, SFH itu dulunya teroris," katanya.
Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri saat dikonfirmasi terkait penangkapan ini mengatakan bahwa pihaknya masih dalam proses mengumpulkan informasi. "Saya baru dengar, nanti [penjelasannya], [informasi] belum lengkap," ujarnya.
Dofiri menyebutkan personel yang terlibat penangkapan berasal dari tim gabungan dari Mabes Polri. "Di sini kan ada Satgas, kerja sama [dengan Polda DIY]. Tapi teknisnya nanti, kronologis ke Kabid Humas, jangan sekarang nanti malah salah [memberi keterangan]" jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Sleman AKBP M Firman Lukmanul Hakim juga mengaku Densus 88 yang turun melakukan penangkapan tersebut. "Itu langsung Densus, saya belum tahu. Dari Densus Mabes langsung yang turun, saya cuma katanya, kan kami tidak tahu, tadi upacara (HUT Bhayangkara)," kata Firman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
- Fasilitas Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Akan Dibangun di Bantul
- Ribuan Pesilat dari 50 Perguruan Berkumpul, Bukti Jogja Aman
Advertisement
Advertisement