Advertisement
Potret-Potret Mengharukan Perjuangan Warga Penolak Bandara Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- PT Angkasa Pura telah merobohkan puluhan rumah warga penolak pembangunan bandara yang dihuni sebanyak 36 kepala keluarga (KK) pada Kamis (19/7/2018) hingga Jumat (20/7/2018).
Selama bertahun-tahun hingga detik-detik terakhir pengosongan lahan Proyek New Yogyakarta International Airport (NYIA), puluhan warga penolak bandara berjuang mati-matian mempertahankan rumah dan tanah milik mereka. Warga tak mengakui proses konsinyasi dalam pengambilalihan dan pembayaran ganti rugi lahan badara karena dinilai cacat hukum dan tidak adil.
Advertisement
Jurnalis Harian Jogja Uli Febriarni memotret suasana-suasana mengharukan perjuangan warga pesisir selatan Kulonprogo mempertahankan hak hidup mereka hingga detik-detik terakhir sebelum puluhan rumah rata dengan tanah. Berikut potretnya.
Aparat membopong warga yang berupaya mempertahankan rumahnya dari alat berat yang hendak merobohkan bangunan, Kamis (19/7/2018).
Warga menaiki pohon kelapa di pekarangan rumahnya yang hendak dirobohkan petugas menggunakan alat berat saat pengosongan lahan bandara.
Warga berdoa sambil menangis di sisi rumahnya yang hendak dirobohkan petugas menggunakan alat berat.
Suasana saat pengosongan lahan bandara.
Wagirah, warga penolak bandara mempertaruhkan nyawanya dengan memegangi lengan backhoe dan menduduki sekop back hoe untuk menghentiukan alat berat itu memporakporandakan tanaman warga yang masih ada di lahan calon bandara.
Seorang perempuan berteriak di hadapan para aparat memohon agar rumahnya tak dibongkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kesadaran Rendah, Baru 5,6 Persen Warga Sleman Ikut CKG
- PPPK Paruh Waktu Pertanyakan Syarat Pendidikan Berubah-ubah
- Sultan HB X Jelaskan Roadmap Pariwisata Jangka Panjang 2045, Ini Isinya
- KDMP di Sleman Terapkan Skema Kongsi atau Titip untuk Berkembang
- Pemkot Jogja Upayakan Perbaikan Ribuan RTLH Lewat Dana CSR
Advertisement
Advertisement