Advertisement

Promo November

Penataan Fasad Malioboro Dilakukan Akhir Tahun, Ini Tujuannya

I Ketut Sawitra Mustika
Sabtu, 04 Agustus 2018 - 09:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Penataan Fasad Malioboro Dilakukan Akhir Tahun, Ini Tujuannya Suasana di sekitar kawasan pertokoan Malioboro, Sabtu (7/7 - 2018). Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Penataan fasad atau muka bangunan di Malioboro akan dilakukan pada akhir tahun 2018. Hal ini dilakukan supaya fasad bisa selaras dan serasi antara satu bangunan dengan bangunan lainnya.

"Tahun ini akan kami lakukan. Kemungkinan akhir tahun. Kajiannya saat ini baru disusun. Untuk bangunan heritage tentu menjadi bagian Dinas Kebudayaan (DIY). Kemudian yang nonheritage tentunya di PU [Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral DIY] dan Pemkot [Jogja]," jelas Wakil Kepala Dinas Kebudayaan DIY Singgih Raharjo di Kompleks Kepatihan, Jumat (3/8/2018).

Advertisement

Singgih mengatakan, tidak semua bangunan di Malioboro merupakan cagar budaya. Sebab, untuk menjadi cagar budaya, yang dihitung bukan hanya usianya saja, melainkan bangunan tersebut harus memiliki nilai sejarah tersendiri.

"Kalau yang cagar budaya tidak terlalu banyak. Tapi, kalau usianya rata-rata memang sudah tua semua. Kami ingin pertahankan itu ya, supaya tetap selaras dan serasi. Untuk pengendalian bangunan baru atau rehabilitasi harus masuk di dalam rekomendasi kami," jelas Singgih.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pengusaha Malioboro (PPM) Suryadi Suryadinata mengatakan, para pelaku usaha sangat mendukung kebijakan Pemda DIY itu. Sebab dengan adanya penataan fasad, maka ciri khas Malioboro bisa ditonjolkan.

Dengan adanya penataan fasad, sambungnya, maka Malioboro akan memiliki ciri khas tersendiri. Dari sisi kepariwisataan hal ini akan sangat bagus, karena akan meningkatkan daya tarik ikon Kota Jogja itu.

Menurut Suryadi, langkah penataan sangat penting demi kenyamanan dan keindahan Malioboro. Ia menyatakan, selama ini penataan bangunan di ikon Kota Jogja itu masih, "obral-abrol dan lebih banyak dihiasi reklame yang merusak visual".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Puncak Arus Mudik Liburan Natal Diprediksi Terjadi pada 24 Desember

News
| Jum'at, 22 November 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement