Advertisement

Sehari, 2 Lahan dan 1 Rumah Dilalap Si Jago Merah

Beny Prasetya
Kamis, 23 Agustus 2018 - 21:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Sehari, 2 Lahan dan 1 Rumah Dilalap Si Jago Merah Kebakaran lahan yang terjadi di Dusun Dayakan, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Rabu (22/8 - 2018). JIBI/Istimewa Damkar Kulonprogo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGOTiga peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Kulonprogo saat pelaksanaan Iduladha 2018, Rabu (22/8/2018). Kejadian tersebut tersebar di tiga kecamatan, masing-masing dua kebakaran lahan, dan satu kebakaran yang melanda sebuah rumah.

Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kulonprogo, Tugianto, menjelaskan dua kebakaran lahan terjadi di lahan tanaman jati di RT14/RW 05 Dusun Dayakan, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, dan lahan di belakang SMA Lendah, Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah. Peristiwa itu terjadi Rabu pukul 11.30 WIB dan pukul 20.00 WIB. "Dari hasil pemeriksaan, dua peristiwa itu diduga terjadi karena adanya unsur kelalaian dan kesengajaan dari pemilik lahan. Karena khawatir bakal merembet, kami kemudian memadamkan api yang membakar lahan tersebut," kata Tugianto, Kamis (23/8/2018).

Advertisement

Peristiwa kebakaran lainnya melanda dapur rumah milik Sukir, warga Desa Donomulyo, Kecamatan Nanggulan. Seluruh bagian dapur rumah ludes dilalap si jago merah. Seluruh perabotan yang ada di dalam dapur luder tak bisa diselamatkan. Menurut Tugianto, kebakaran yang melalap dapur rumah milik Sukir terjadi karena kelalaian korban yang lupa tidak mematikan api di tungku. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada, terutama saat membakar sampah dan lainnya," katanya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY, Untung Suripto, meminta masyarakat untuk tidak sembrono dengan membakar lahan milik mereka. Imbauan itu disampaikan menyusul adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran lahan yang terjadi di Pengasih dan Lendah. Menurutnya, kebakaran lahan sangat gampang terjadi selama musim kemarau seperti saat sekarang ini.

Menurut Untung, Suaka Margasatwa Sermo yang menjadi ekosistem sejumlah fauna langka dan dilindungi juga rawan terjadi kebakaran. "Sekitar 70 persen lahan berpotensi kebakaran, hal ini bakal menganggu habitat dan ekosistem satwa kalau api merembet ke Suaka Margasatwa Sermo," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemberantasan Premanisme Fokus Pada Tindakannya Bukan kepada Organisasinya

News
| Sabtu, 17 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement