Advertisement

8 Siswa SMPN 1 Wates Diduga Kesurupan, Pihak Sekolah Nyatakan Hanya Kelelahan

Beny Prasetya
Selasa, 28 Agustus 2018 - 08:17 WIB
Nina Atmasari
8 Siswa SMPN 1 Wates Diduga Kesurupan, Pihak Sekolah Nyatakan Hanya Kelelahan Seorang siswi SMPN 1 Wates yang histeris sedang ditenangkan oleh sejumlah orang, Senin (27/8/2018). - Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO- Sejumlah wali murid mendatangi SMP N 1 Wates yang berlokasi di Dusun Terbah, Wates, Wates, Senin (27/8/2018) siang. Kedatangan mereka ke sekolah tersebut akibat adanya kabar adanya siswa yang mengalami kesurupan hingga tidak sadarkan diri.

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, setidaknya terdapat delapan anak yang mengalami kesurupan. Akan tetapi hal tersebut disanggah oleh pihak sekolah, yang menyatakan para siswa hanya mengalami kelelahan, bukan kesurupan.

Advertisement

Salah satu wali murid, Yani warga Dusun Terbah, Pengasih, Pengasih mengaku dirinya mendapatkan informasi adanya murid tidak sadarkan diri saat upacara pagi. Menurutnya, berdasar kabar yang beredar terdapat delapan siswa yang mengalami kejadian tidak sadarkan diri.

"Informasinya dari anak saya yang sekolah, kemudian ada yang kesurupan massal, katanya ada delapan orang di unit I, tetapi lainnya kurang tahu," katanya saat dimintai keterangan oleh wartawan.

Menurutnya, kedatangannya ke sekolah anaknya tersebut untuk meminta pihak sekolah agar permasalahan ini segera diselesaikan. Pasalnya informasi yang beredar pada sebagian wali murid, kasus tidaksadarkan diri ini telah berlangsung sejak beberapa hari lalu.

"Anak saya tidak kena, tetapi saya khawatir soalnya sudah berlangsung dari latihan baris berbaris jauh sebelum lomba Minggu kemarin," katanya.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala SMP N 1 Wates, Tjatur Suratiningsih menyangkal peristiwa ini ialah kesurupan atau kemasukan ruh halus. Menurutnya peristiwa ini hanyalah kondisi fisik yang terlalu capai akibat mengikuti perlombaan baris-berbaris.

"Tidak, itu hanya sakit akibat pawai dan membuat anak-anak histeris," katanya.

Ia sendiri menyebutkan terdapat 10 siswa yang histeris, yang berasal dari unit satu dan unit dua, semua siswa tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Rinciannya, tujuh orang dari unit satu dan tiga orang dari unit dua.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Jujur Santoso menganggap hal tersebut ialah insiden kelelahan belaka. Menurutnya hal tersebut bukan berasal dari gangguan ruh halus atau kejadian serupa.

"Jadi tidak usah diwawancara muridnya, cukup dari yang tua saja, mereka kan sedang lelah, statement cukup dari kami [guru dan dinas] saja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Prabowo Sebut Muhammadiyah Jadi Contoh Kehidupan Inklusif dan Toleran

News
| Rabu, 04 Desember 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement