Advertisement
8 Siswa SMPN 1 Wates Diduga Kesurupan, Pihak Sekolah Nyatakan Hanya Kelelahan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Sejumlah wali murid mendatangi SMP N 1 Wates yang berlokasi di Dusun Terbah, Wates, Wates, Senin (27/8/2018) siang. Kedatangan mereka ke sekolah tersebut akibat adanya kabar adanya siswa yang mengalami kesurupan hingga tidak sadarkan diri.
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, setidaknya terdapat delapan anak yang mengalami kesurupan. Akan tetapi hal tersebut disanggah oleh pihak sekolah, yang menyatakan para siswa hanya mengalami kelelahan, bukan kesurupan.
Advertisement
Salah satu wali murid, Yani warga Dusun Terbah, Pengasih, Pengasih mengaku dirinya mendapatkan informasi adanya murid tidak sadarkan diri saat upacara pagi. Menurutnya, berdasar kabar yang beredar terdapat delapan siswa yang mengalami kejadian tidak sadarkan diri.
"Informasinya dari anak saya yang sekolah, kemudian ada yang kesurupan massal, katanya ada delapan orang di unit I, tetapi lainnya kurang tahu," katanya saat dimintai keterangan oleh wartawan.
Menurutnya, kedatangannya ke sekolah anaknya tersebut untuk meminta pihak sekolah agar permasalahan ini segera diselesaikan. Pasalnya informasi yang beredar pada sebagian wali murid, kasus tidaksadarkan diri ini telah berlangsung sejak beberapa hari lalu.
"Anak saya tidak kena, tetapi saya khawatir soalnya sudah berlangsung dari latihan baris berbaris jauh sebelum lomba Minggu kemarin," katanya.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala SMP N 1 Wates, Tjatur Suratiningsih menyangkal peristiwa ini ialah kesurupan atau kemasukan ruh halus. Menurutnya peristiwa ini hanyalah kondisi fisik yang terlalu capai akibat mengikuti perlombaan baris-berbaris.
"Tidak, itu hanya sakit akibat pawai dan membuat anak-anak histeris," katanya.
Ia sendiri menyebutkan terdapat 10 siswa yang histeris, yang berasal dari unit satu dan unit dua, semua siswa tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. Rinciannya, tujuh orang dari unit satu dan tiga orang dari unit dua.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Jujur Santoso menganggap hal tersebut ialah insiden kelelahan belaka. Menurutnya hal tersebut bukan berasal dari gangguan ruh halus atau kejadian serupa.
"Jadi tidak usah diwawancara muridnya, cukup dari yang tua saja, mereka kan sedang lelah, statement cukup dari kami [guru dan dinas] saja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo Sebut Muhammadiyah Jadi Contoh Kehidupan Inklusif dan Toleran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 19.000 Undangan Tak Sampai ke Tangan Pemilih, Bawaslu Minta KPU Bantul Lakukan Evaluasi
- Cara Hidup Hemat dengan UMR Jogja
- Pemkot Pastikan Refocusing Anggaran MBG Tak Ganggu Program Penting Lainnya di Kota Jogja
- Gunungkidul Terbitkan Edaran Tarif Parkir dan Harga Wajar untuk Wisatawan di Libur Natal & Tahun Baru
- Destinasi Jip Wisata Merapi Targetkan 15 Ribu Wisatawan Sehari di Libur Natal & Tahun Baru
Advertisement
Advertisement