Siswa SMPN 1 Cangkringan Kembali Kesurupan, Kali Ini Ada Belasan Anak
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Belasan siswa SMPN 1 Cangkringan mengalami kesurupan saat mengikuti upacara bendera, Senin (16/11/2023). Siswa yang mengalami kesurupan tersebut terpaksa dipulangkan lebih awal agar tidak menulari yang lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana, menuturkan saat upacara ada satu anak pusing dan kemudian histeris. “Terus teriak-teriak, menular ke beberapa siswa. Tetapi akhirnya untuk membuat biar tidak berlarut-larut siswa di minta belajar di rumah,” ujarnya.
Advertisement
Evakuasi siswa yang kesurupan dan pemulangan ke rumah masing-masing dibantu oleh Polsek Cangkringan dan tim SAR. “Alhamdulillah sudah kondusif dan sekolah akan berusaha untuk anak yang punya potensi itu dikomunikasikan biar tidak terulang,” katanya.
Kepala SMPN 1 Cangkringan, Hadi Suparno, menceritakan kejadian ini berawal ketika para siswa sedang mengikuti upacara bendera. Tiba-tiba ada satu siswa yang pusing yang kemudian dibawa ke UKS dengan cara dibopong.
“Mungkin karena mau dipapah supaya lebih cepat terus dibopong biar cepat sampai UKS, teman lain yang lihat ada anak yang digotong mungkin jadi teringat yang tidak-tidak terus jadi takut. Beberapa yang takut itu terus ada yang histeris,” ujarnya.
BACA JUGA: Gegara Main Sesajen, Begini Kronologi Belasan Siswa Asal Sleman Kesurupan di Bali
Siswa yang histeris itu terus bertambah hingga belasan anak. Siswa SMPN 1 Cangkringan sebelumnya juga pernah mengalami kesurupan saat study tour ke Bali pada Desember 2022 lalu. Siswa yang dibawa ke UKS ini menurutnya pada saat di Bali tidak ikut kesurupan tetapi hanya ketakutan.
Di SMPN 1 Cangkringan terdapat tiga siswa yang sensitif terhadap hal semacam ini dan pada kesurupan masal ini pun mereka juga ikut kesurupan. “Sebetulnya yang sering histeris itu ada tiga, tetapi kalau tadi teriakannya banyak yang dengar jadi ikut takut,” katanya.
Pihak sekolah sempat mendatangkan bantuan untuk menenangkan para siswa dari ustaz. Sekitar pukul 09.00 WIB, suasana sudah relatif kondusif dengan siswa yang kesurupan dipulangkan. “Secara bergelombang jam 09.00-an,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Muntahkan Lava Pijar Sabtu Pagi
Advertisement
Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil
Advertisement
Berita Populer
- Petani Sleman Masih Butuh Regenerasi, Ini Langkah Dilakukan Pemkab
- Cegah Banjir dan Penyakit saat Musim Hujan, Masyarakat Diingatkan Kelola Sampah dengan Baik
- Program Air Bersih TNI AD BKKBN Bikin Satu RT Hemat 17 Juta Rupiah Per Bulan, Bisa Untuk Tingkatkan Gizi Keluarga Risiko Stunting
- Pilkada Gunungkidul, 9.485 KPPS Dilantik dan Siap Bertugas
- Pilkada Sleman 2024, Ratusan Petani Antar Uneg-uneg dan Asa untuk Harda-Danang
Advertisement
Advertisement