Advertisement

Promo November

Siswa SMPN 1 Cangkringan Kembali Kesurupan, Kali Ini Ada Belasan Anak

Lugas Subarkah
Senin, 16 Januari 2023 - 14:57 WIB
Arief Junianto
Siswa SMPN 1 Cangkringan Kembali Kesurupan, Kali Ini Ada Belasan Anak Ilustrasi. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Belasan siswa SMPN 1 Cangkringan mengalami kesurupan saat mengikuti upacara bendera, Senin (16/11/2023). Siswa yang mengalami kesurupan tersebut terpaksa dipulangkan lebih awal agar tidak menulari yang lainnya.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana, menuturkan saat upacara ada satu anak pusing dan kemudian histeris. “Terus teriak-teriak, menular ke beberapa siswa. Tetapi akhirnya untuk membuat biar tidak berlarut-larut siswa di minta belajar di rumah,” ujarnya.

Advertisement

Evakuasi siswa yang kesurupan dan pemulangan ke rumah masing-masing dibantu oleh Polsek Cangkringan dan tim SAR. “Alhamdulillah sudah kondusif dan sekolah akan berusaha untuk anak yang punya potensi itu dikomunikasikan biar tidak terulang,” katanya.

Kepala SMPN 1 Cangkringan, Hadi Suparno, menceritakan kejadian ini berawal ketika para siswa sedang mengikuti upacara bendera. Tiba-tiba ada satu siswa yang pusing yang kemudian dibawa ke UKS dengan cara dibopong.

“Mungkin karena mau dipapah supaya lebih cepat terus dibopong biar cepat sampai UKS, teman lain yang lihat ada anak yang digotong mungkin jadi teringat yang tidak-tidak terus jadi takut. Beberapa yang takut itu terus ada yang histeris,” ujarnya.

BACA JUGA: Gegara Main Sesajen, Begini Kronologi Belasan Siswa Asal Sleman Kesurupan di Bali

Siswa yang histeris itu terus bertambah hingga belasan anak. Siswa SMPN 1 Cangkringan sebelumnya juga pernah mengalami kesurupan saat study tour ke Bali pada Desember 2022 lalu. Siswa yang dibawa ke UKS ini menurutnya pada saat di Bali tidak ikut kesurupan tetapi hanya ketakutan.

Di SMPN 1 Cangkringan terdapat tiga siswa yang sensitif terhadap hal semacam ini dan pada kesurupan masal ini pun mereka juga ikut kesurupan. “Sebetulnya yang sering histeris itu ada tiga, tetapi kalau tadi teriakannya banyak yang dengar jadi ikut takut,” katanya.

Pihak sekolah sempat mendatangkan bantuan untuk menenangkan para siswa dari ustaz. Sekitar pukul 09.00 WIB, suasana sudah relatif kondusif dengan siswa yang kesurupan dipulangkan. “Secara bergelombang jam 09.00-an,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Muntahkan Lava Pijar Sabtu Pagi

News
| Sabtu, 09 November 2024, 06:47 WIB

Advertisement

alt

Minat Berwisata Milenial dan Gen Z Agak Lain, Cenderung Suka Wilayah Terpencil

Wisata
| Senin, 04 November 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement