Advertisement

DPUPKP Cetak 300 Hektare Sawah Pengganti Lahan Terdampak NYIA

Beny Prasetya
Kamis, 06 September 2018 - 20:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
DPUPKP Cetak 300 Hektare Sawah Pengganti Lahan Terdampak NYIA Petugas gabungan mengawal proses pembersihan lahan lokasi pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo, Kamis (28/6 - 2018). (Antara / Andreas Fitri Atmoko)

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO– Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo mulai mengerjakan percetakan areal sawah baru di Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, sebagai pengganti areal sawah di Temon yang beralih fungsi sebagai bandara.

Pengerjaan pertama yakni revitalisasi jaringan irigasi Bendung Tawang yang dikerjakan dengan menggunakan dana alokasi khusus tersebut dikerjakan DPUPKP untuk memperbesar debit air menuju persawahan yang berada di kecamatan Pengasih sekitar desa Sendangsari. Rencananya, di Pengasih DPUPKP bakal mengerjakan jaringan irigasi jemabtan saluran sepanjang ratusan meter dan sebuah terowongan air dengan kedalaman sekitar 30 meter.

Advertisement

Kepala Bidang Pengairan DPUPKP Kulonprogo, Hadipriyanto, menyatakan pembangunan tersebut seluruhnya digunakan untuk mencetak sawah baru di Kecematan pengasih. Kegiatan tersebut merupakan tujuan pemerintah baik daerah dan pusat untuk menambah lahan tanam di Kulonprogo kendati sebagian beralih fungsi menjadi bandara. “Jadi luasan sekitar 300 hektare lebih menjadi tanah baru siap tanam padi,” katanya Kamis (6/9/2018) .DPUPKP saat ini fokus dalam pembuatan terowongan di saluran tersebut. Selain itu pembangunan jembatan saluran juga bakal dilakukan setlah pembuatan terowongan.

Kepala Dinas Pertanian Kulonprogo, Bambang Tri Budi, menyatakan jajarannya telah mengetahui hal tersebut. Ia menyebutkan dengan adanya perbaikan dan pembuatan jembatan saluran irigasi tersebut setidaknya Sawah di Desa Donomulyo, Nanggulan serta Pengasih yang berada di Kecamatan Pengasih bakal teraliri air lebih besar.

Dia juga berharap, warga yang merakasan adanya kerusakan irigasi segera melapor ke pihaknya atau DPUPKP yang sama-sama mempunyai kewenangan dalam persoalan irigasi pertanian. Baik melalui perorangan atau kelompok tani bahkan gabungan kelompok tani bisa dilakukan. “Jadi bisa diusulkan untuk tahun depan, silakan ke kantor kami,” katanya, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Prabowo Perintahkan Semua Dapur MBG Harus Punya Alat Sterilisasi

Prabowo Perintahkan Semua Dapur MBG Harus Punya Alat Sterilisasi

News
| Senin, 06 Oktober 2025, 03:17 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement