Advertisement
Kayu Jati Pendem Ditemukan di Sleman, Diduga Terbawa Lahar Hujan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Warga Plasan, Tirtomartani, Kalasan menemukan kayu jati pendem tidak jauh dari kompleks Candi Kedulan belum lama ini. Diduga kayu tersebut terbawa lahar hujan saat terjadi erupsi Gunung Merapi yang menerjang wilayah itu.
Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY Muhammad Taufik mengatakan dua kayu gelondongan tersebut memiliki diameter sekitar satu meter dengan panjang 20 meter. Usia kayu belum dapat dipastikan karena masih dalam tahap penelitian.
Advertisement
Taufik menjelaskan penemuan kayu bermula saat warga ingin membuat kolam ikan di lahan milik kas desa. Lahan tersebut terletak sekitar 1km di utara Candi Kedulan.
Namun pada kedalaman tujuh meter, warga justru menemukan kayu besar yang diyakini sebagai kayu jati. "Perkiraan kami, kayu itu tumbang seakar-akarnya dan terbawa lahar hujan erupsi Gunung Merapi sampai ke Plasan bersamaan dengan tertimbunnya Candi Kedulan," katanya pada Harian Jogja, Sabtu (8/9).
Pihak BPCB memperkirakan kayu jati tersebut tertimbun material hasil erupsi Gunung Merapi karena kedalamannya sama dengan kedalaman Candi Kedulan saat pertama kali ditemukan.
Namun pihaknya belum dapat memastikan lahar hujan yang menerjang Dusun Plasan tersebut terjadi pada tahun berapa. "Kalau erupsi yang paling besar kan yang 1006 itu. Tapi belum pasti juga apakah yang erupsi tahun itu atau tahun yang lain," lanjutnya.
Saat ini BPCB dibantu peneliti dari Fakultas Kehutanan UGM dan Dinas Kehutanan Provinsi masih terus meneliti kepastian asal kayu jati tersebut beserta usianya. Menurut kabar, warga setempat berencana melelang kayu tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Satu Lagi Kuliner Legendaris di Jogja, Ayam Goreng Tojoyo Buka di Malioboro
Advertisement
Berita Populer
- Begini Persiapan Pemkab Gunungkidul Jadi Tuan Rumah Pekan Paralimpik se-DIY
- Warga Plumbon Bantul Tak Tahu Ada Markas Judi Online di Lingkungannya
- Hingga Awal Agustus 58 Anak di Bantul Minta Dispensasi Nikah
- Anak 8 Tahun di Kulonprogo Diperkosa Bapak Angkat, Pelaku Membantah
- Badan Kesbangpol Jogja dan 20 Ormas Bakal Bersih-Bersih Malioboro
Advertisement
Advertisement