Advertisement
Petani Bantul Diarahkan Kuasai Teknologi Pertanian
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Bantul akan fokus mendampingi taruna tani di Bantul untuk menguasai alat mesin pertanian. Harapannya generasi petani tidak hanya pandai bertani namun juga dapat mengoperasikan teknologi pertanian yang saat ini terus berkembang.
"Ini juga menjadi solusi mengingat minat pertanian yang menurun," kata Kepala Bidang Sarana dan Praarana, DP2KP Bantul, Agus Hudi Subagya, Sabtu (22/9/2018).
Advertisement
Agus mengaku kerap menyampaikan kepada para generasi petani bahwa saat ini sudah mulai ada modernisasi pertanian, mulai dari sebelum panen hingga panen semuanya sudah bisa menggunakan teknologi pertanian. Mulai dari traktor, mesin penanam padi mandiri, hingga mesin penggiling padi.
Kondisi tersebut lambat laut akan mengurangi tenaga kerja di sawah. Namun bukan berarti petani hilang. "Generasi penerus inilah yang harus menguasai alat pertanian," ujar Agus.
Sejak 2017 lalu, DP2KP Bantul sudah membentuk taruna-taruna tani di beberapa kecamatan. Targetnya semua kecamatan di Bantul sudah memiliki taruna tani, minimal 20 orang tiap kecamatan. Ke depannya taruna tani akan diperluas hingga desa-desa untuk mempertahankan pertanian.
Dinas sudah menyediakan dana stimulan untuk tiap kelompok taruna tani yang sudah terbentuk. Mereka dibebaskan untuk berkreasi dalam dunia pertanian, perkebunan, dan perikanan. Selain itu, pelatihan-pelatihan penguasaan teknologi pertanian juga terus digencarkan.
Bahkan beberapa taruna tani nantinya akan dikirim ke Jepang untuk magang di bidang pertanian. Menurut Agus, Jepang yang lahannya terbatas namun masih menguasai pertanian. "Tentunya dengan berbagai kreasi dan penguasaan mesin pertanian. Ini yang terus kami motivasi kepada generasi pertanian di Bantul," ujar dia.
Ia mengapresiasi taruna tani yang sudah terbentuk mayoritas berusia di bawah 35 tahun. Bahkan sebagian besar adalah anak-anak petani dan sudah pernah terjun membantu orang tua di sawah. Agus berharap generasi petani ini dapat menguasai semua teknologi pertanian dan manajemen pertanian. Lebih jauh, ia berharap petani akan semakin sejahtera.
Disinggung soal lahan pertanian yang mulai beralih fungsi, Agus menyebut untuk Bantul saat ini masih ada sekitar 19.000 hektare lahan pertanian termasuk lahan tegal. Jumlah tersebut masih tinggi dari batas minimal perlindungan lahan pangan berkelanjutan yang diatur dalam Perda, yakni seluas 13.000 hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Nicholas Saputra dan Putri Marino Beradu Akting di The Architecture of Love
- Ganjar Enggan Maju Pilkada 2024,Tapi akan Turun untuk Menangkan Calon dari PDIP
- Konten Deepfake Kian Meresahkan, Pemerintah Harus Ambil Komando Memerangi
- Nilai UKT Maba 2024 Capai Rp52 Juta, BEM Unsoed Desak Rektorat Lakukan Evaluasi
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement