Advertisement
Tabung Gas Bocor, Warung di Patuk Nyaris Ludes Dilalap si Jago Merah

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya dua warung di kompleks Pasar Buah Dusun Kerjan, Desa Beji, Kecamatan Patuk, Gunungkidul nyaris ludes dilalap si jago merah pada Kamis (4/10/2018) pagi.
Kapolsek Patuk Kompol Sukamto mengatakan kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Peristiwa itu berawal ketika pemilik warung, Yatun, 40 warga Dusun Widoro Kulon, Desa Bunder, Kecamatan Patuk tengah memasak air di warungnya itu.
Advertisement
Namun lantaran ditinggal keluar dan tanpa disadari selang pada gas terdapat kebocoran, walhasil api dari kompor cepat menyambar gas yang kemudian api tersebut membesar. "Akibatnya kobaran api menghanguskan dapur korban [Yatun]," ucap Sukamto, Kamis.
Selain melalap dapur, api yang sudah membesar tersebut juga merembet ke warung lain milik Novi (30) warga Gunungmanuk, Desa Salam, Kecamatan Patuk.
Warga sekitar beserta kepolisian, TNI, GES, TRC BPBD dan Pemadam Kebakaran Gunungkidul lantas berusaha memadamkan api. "Proses pemadaman berlangsung sekitar 30 menit menggunakan air kran PDAM," kata Sukamto.
Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Gunungkidul, Diyono mengatakan dalam peristiwa ini tidak memakan korban jiwa, tapi kerugian materi mencapai Rp5 juta. Diyono menduga penyebab kebakaran akibat kebocoran gas, sehingga api menyambar dan membakar warung yang terbuat dari kayu tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement