Advertisement
Dinkes Klaim Bantul Nihil Kasus Kaki Gajah
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Kesehatan (Dinkes) mengklaim di wilayah Bantul tidak ditemukan penyakit kaki gajah. Meski begitu, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), masyarakat diminta menyukseskan program pencegahan kaki gajah.
Caranya dengan minum obat pencegahan satu kali setahun selama lima tahun. Proses minum obat ini dilakukan Oktober-November di pos pemberian obat terdekat.
Advertisement
Salah seorang warga Desa Bantul, Kecamatan Bantul, Purwanto mengaku mendapatkan SMS dari Kemenkes. Menurut dia, isi pesan itu adalah pemberitahuan untuk program pencegahan penyakit kaki gajah. “Saya dapat pesan ini pada Selasa lalu,” katanya kepada wartawan, Kamis (4/10/2018).
Purwanto mengatakan pesan itu sangat bermanfaat karena memberikan informasi untuk pencegahan penyakit kaki gajah. “Tidak hanya saya, tetangga di lingkungan saya juga mendapatkan pesan yang sama,” ucap dia.
Kepala Seksi Pengendalian dan Penularan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul Sri Wahyu Joko Santoso membenarkan ada pesan yang dikirimkan oleh Kemenkes terkait pencegahan penyakit kaki gajah. Menurut dia, pencegahan ini berlaku di seluruh Indonesia. “Ini salah satu upaya agar Indonesia bisa terbebas dari penyakit ini,” katanya.
Disinggung mengenai kasus kaki gajah, Joko mengatakan di Bantul nihil kasus kaki gajah. Menurut dia, kasus ini banyak terjadi di luar Pulau Jawa. “Meski tidak ada kasus, tetapi potensi terjangkit tetap ada,” kata dia.
Joko menjelaskan upaya pencegahan sudah diintensifkan dinas sejak 2015 lalu. Hanya, pemberian obat tidak difokuskan mencegah penyakit kaki gajah karena pencegahan dibarengkan dengan program pemberantasan cacingan.
“Obatnya sama karena pencegahan cacingan dan penyakit kaki gajah bisa dalam satu obat. Jadi program pencegahan cacingan yang digalakkan dinas sejak 2015, juga sebagai upaya mencegah penyakit kaki gajah,” katanya.
Lebih jauh dikatakan Joko, untuk pencegahan yang paling penting masyarakat terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dia menyakini jika pola ini terus dipegang maka akan sulit terjangkit penyakit kaki gajah. “Untuk itu, kami terus menggalakkan penerapan pola hidup bersih sehat di masyarakat,” kata Joko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gerindra Klaten Mulai Jaring Cabup-Cawabup, Muncul Nama dari Kalangan Milenial
- PT Telkom akan Pindahkan Jaringan Kabel ke Bawah Tanah, Solo Jadi Pilot Project
- Skuad Garuda Muda Pahlawan, Tiga Pemain Ini Kunci Kemenangan atas Korsel U-23
- Pria Lansia Dilaporkan Hilang saat Mencari Rumput di Gunung Bancak Magetan
Berita Pilihan
Advertisement
Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
- Calon Perseorangan Pilkada DIY 2024 Harus Mengantongi Ini
- BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
- Peringatan OTDA Jadi Momentum Mengarah ke Ekonomi Hijau Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
- AHY Pasang Target LavAni Pertahankan Gelar Juara di Proliga 2024
Advertisement
Advertisement