Advertisement

Dinkes Klaim Bantul Nihil Kasus Kaki Gajah

David Kurniawan
Jum'at, 05 Oktober 2018 - 09:10 WIB
Laila Rochmatin
Dinkes Klaim Bantul Nihil Kasus Kaki Gajah Ilustrasi kesehatan. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Kesehatan (Dinkes) mengklaim di wilayah Bantul tidak ditemukan penyakit kaki gajah. Meski begitu, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes), masyarakat diminta menyukseskan program pencegahan kaki gajah.

Caranya dengan minum obat pencegahan satu kali setahun selama lima tahun. Proses minum obat ini dilakukan Oktober-November di pos pemberian obat terdekat.

Advertisement

Salah seorang warga Desa Bantul, Kecamatan Bantul, Purwanto mengaku mendapatkan SMS dari Kemenkes. Menurut dia, isi pesan itu adalah pemberitahuan untuk program pencegahan penyakit kaki gajah. “Saya dapat pesan ini pada Selasa lalu,” katanya kepada wartawan, Kamis (4/10/2018).

Purwanto mengatakan pesan itu sangat bermanfaat karena memberikan informasi untuk pencegahan penyakit kaki gajah. “Tidak hanya saya, tetangga di lingkungan saya juga mendapatkan pesan yang sama,” ucap dia.

Kepala Seksi Pengendalian dan Penularan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul Sri Wahyu Joko Santoso membenarkan ada pesan yang dikirimkan oleh Kemenkes terkait pencegahan penyakit kaki gajah. Menurut dia, pencegahan ini berlaku di seluruh Indonesia. “Ini salah satu upaya agar Indonesia bisa terbebas dari penyakit ini,” katanya.

Disinggung mengenai kasus kaki gajah, Joko mengatakan di Bantul nihil kasus kaki gajah. Menurut dia, kasus ini banyak terjadi di luar Pulau Jawa. “Meski tidak ada kasus, tetapi potensi terjangkit tetap ada,” kata dia.

Joko menjelaskan upaya pencegahan sudah diintensifkan dinas sejak 2015 lalu. Hanya, pemberian obat tidak difokuskan mencegah penyakit kaki gajah karena pencegahan dibarengkan dengan program pemberantasan cacingan.

“Obatnya sama karena pencegahan cacingan dan penyakit kaki gajah bisa dalam satu obat. Jadi program pencegahan cacingan yang digalakkan dinas sejak 2015, juga sebagai upaya mencegah penyakit kaki gajah,” katanya.

Lebih jauh dikatakan Joko, untuk pencegahan yang paling penting masyarakat terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dia menyakini jika pola ini terus dipegang maka akan sulit terjangkit penyakit kaki gajah. “Untuk itu, kami terus menggalakkan penerapan pola hidup bersih sehat di masyarakat,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini

News
| Jum'at, 26 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement