Advertisement
Tangkap Satu Ekor Tikus di Sawah Sleman Dapat Insentif Rp3.000

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Untuk mengurangi serangan hama tikus pada musim tanam kali ini, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman memberikan insentif kepada petani yang bisa menangkap tikus di lahan pertanian.
"Kami memberikan [insentif] Rp3.000 untuk satu ekor tikus, agar para petani semangat [menangkap tikus]," kata Kepala DP3 Sleman Heru Saptono, Jumat (2/11/2018) di kantornya.
Advertisement
Ia mengatakan, hama tikus tidak bisa diberantas habis, tetapi bisa dikendalikan dengan gropyokan tikus. Selama ini kata dia, wilayah Sleman bagian barat paling banyak ditemukan hama tikus.
"Sleman barat wilayah yang potensi hama tikusnya besar, karena musim tanam di sana tidak teratur, itu membuat tikus bisa berkembang biak karena makanannya ada terus," jelas dia.
Kepala Bidang Tanaman Pangan DP3 Sleman Rofiq Andriyanto mengakui, hama tikus maupun wereng masih ada di beberapa wilayah, namun bisa dikendalikan.
"Hama wereng menyerang sekitar tujuh hektare lahan namun itu tersebar di beberapa tempat, tidak pada satu tempat," kata dia.
Pemerintah kata dia memberikan bantuan bibit kepada petani dengan tujuan untuk mengurangi hama tikus. Sebab, dengan bantuan bibit tersebut petani akan menanam secara bersamaan, sehingga hama tikus yang ada tidak terlalu besar karena menyebar di beberapa tempat.
"Biasanya yang menanam duluan itu yang sering diserang tikus," katanya.
Selain penanaman serentak, penggunaan predator alami seperti burung hantu juga merupakan salah satu solusi mengurangi serangan tikus.
Pemerintah memberikan bantuan tempat tenggeran burung hantu sebanyak 50 unit setinggi tiga hingga empat meter ke kelompok tani di wilayah Sleman Barat.
Dengan begitu, perkembangbiakan tikus bisa dikurangi, karena suara-suara dari burung hantu bisa membuat tikus takut.
"Memang burung hantu itu paling makannya dua atau tiga ekor tikus sehari, namun suara burung hantu bisa membuat tekanan psikologis ke tikus," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bertemu Presiden Uni Emirat Arab, Jokowi Minta Harga Minyak Lebih Kompetitif
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Per 1 Desember 2023, Akses Penumpang KA Bandara YIA di Stasiun Tugu Pindah ke Sisi Barat
- Modus Korupsi Kasir BUKP di Bantul: Tak Setorkan Angsuran Nasabah hingga Membuat Bank dalam Bank
- Berharap Wisata Jogja di Akhir Tahun Tak Terdampak Hirup Pikuk Kampanye
- Simak Daftar Caleg DPRD DIY 1 untuk Pemilu 2024
- Puluhan Perempuan Penyandang Disabilitas DIY Dilatih Kembangkan Usaha
Advertisement
Advertisement