Advertisement
El-Nino Buat Jadwal Tanam di Sleman Jadi Mundur

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-El-Nino yang terjadi akhir-akhir ini membuat jadwal tanam petani padi di Sleman mundur. Sebelumnya, jadwal tanam diprediksi mulai dilakukan di perkiraan awal musim hujan pada dasarian pertama November, namun jadwal hujan mundur karen adanya el-nino.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Heru Saptono mengatakan pihaknya sebelumnya sudah memperkirakan masuknya musim tanam petani mulai di dasarian pertama November sesuai perkiraan awal Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Namun, jadwal semula menjadi mundur karena adanya el-nino.
Advertisement
"Jadinya sudah bisa tanam baru minggu ke empat November," kata Heru pada Selasa (20/11/2018).
Ia mengatakan sebelum adanya el-nino, hujan sudah turun, namun hujan yang turun bukanlah pertanda masuknya musim penghujan tahun ini, melainkan hanya anomali cuaca.
Kepala Stasiun Klimatologi Mlati BMKG DIY Agus Sudaryanto mengatakan kondisi panas yang terjadi di DIY akhir-akhir ini merupakan fenomena el-nino. "Sekarang ada el-nino tapi dengan intensitas lemah kalau kondisi ini konsisten. Karena kondisi atmosfer bisa sewaktu-waktu berubah," ungkapnya.
Sebelumnya BMKG memperkirakan di Sleman musim hujan terjadi di dasarian pertama November. Sementara, dengan adanya el-nino, musim hujan jadi mundur 10 hari.
"Kondisi el-nino bisa bertahan 10 hari dari perkiraan awal musim hujan atau di dasarian pertama November," katanya.
Ia juga mengatakan, pengaruh dari adanya el-nino itu membuat uap air yang seharusnya mengalir ke DIY menjadi berkurang. Hal tersebut membuat kondisi suhu menjadi panas dan curah hujan berkurang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
Advertisement

Daftar Tempat Wisata dengan Antrean Terlama, Pengunjung Harap Bersabar
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Mafia Tanah di Bantul, DPR RI Minta Telusuri Dugaan Keterlibatan PPAT
- Setelah PSIS Semarang, PSS Sleman Bidik Kemenangan di 2 Laga Tersisa agar Bertahan di Liga 1
- Status Siaga Bencana Hidrometeorogi Tidak Diperpanjang, Ini Alasan BPBD Bantul
- Rumah Rata dengan Tanah, Satu Keluarga di Wonosari Gunungkidul Terpaksa Mengungsi
- Terlalu Kumuh, Pemkab Bakal Melakukan Penataan di Kawasan Mrican Depok
Advertisement