Advertisement
Merapi Muncul Guguran Lava, Penambangan Pasir di Kali Gendol Jalan Terus

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman Heri Suprapto mengatakan aktivitas penambangan pasir di Kali Gendol masih berlangsung meskipun terjadi guguran lava yang mengarah ke Kali Gendol.
"Terkait adanya guguran lava, masyarakat masih adem ayem," ungkapnya pada Selasa (27/11/2018).
Advertisement
Menurutnya, aktivitas penambangan di Kali Gendol tersebut berada pada jarak aman yaitu enam kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sedangkan radius yang dinyatakan berbahaya yaitu tiga kilometer dari puncak Merapi.
"Guguran lava kemarin kan jaraknya sampai 300 meter. Penambangan masih berlangsung, di musim hujan seperti ini kewaspadaan harus ditingkatkan lagi," jelasnya.
Heri mengatakan pihaknya melakukan mitigasi dengan terus berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman. "Kesiapsiagaan sudah dilatih. Ini baru level 2, nanti ketika level 3 baru bergeser," ujarnya.
Terkait adanya sabo dam di wilayah Kepuharjo, Cangkringan, pihaknya mengatakan warga sudah diberikan pemahaman terkait pemanfaatan sabo dam tersebut. Kondisinya pun menurut Heri baik dan siap menahan material yang mengalir dari sungai.
"Di Kepuharjo itu ada tujuh sabo dam, sebelum pembangunan, diberikan dulu sosialisasi dari Pemerintah Pusat terkait pemanfaatan sabo dam itu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement