Advertisement

Merapi Muncul Guguran Lava, Penambangan Pasir di Kali Gendol Jalan Terus

Fahmi Ahmad Burhan
Rabu, 28 November 2018 - 11:50 WIB
Bhekti Suryani
Merapi Muncul Guguran Lava, Penambangan Pasir di Kali Gendol Jalan Terus Gunung Merapi Waspada, Selasa (22/5/2018). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman Heri Suprapto mengatakan aktivitas penambangan pasir di Kali Gendol masih berlangsung meskipun terjadi guguran lava yang mengarah ke Kali Gendol.

"Terkait adanya guguran lava, masyarakat masih adem ayem," ungkapnya pada Selasa (27/11/2018).

Advertisement

Menurutnya, aktivitas penambangan di Kali Gendol tersebut berada pada jarak aman yaitu enam kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sedangkan radius yang dinyatakan berbahaya yaitu tiga kilometer dari puncak Merapi.

"Guguran lava kemarin kan jaraknya sampai 300 meter. Penambangan masih berlangsung, di musim hujan seperti ini kewaspadaan harus ditingkatkan lagi," jelasnya.

Heri mengatakan pihaknya melakukan mitigasi dengan terus berkordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman. "Kesiapsiagaan sudah dilatih. Ini baru level 2, nanti ketika level 3 baru bergeser," ujarnya.

Terkait adanya sabo dam di wilayah Kepuharjo, Cangkringan, pihaknya mengatakan warga sudah diberikan pemahaman terkait pemanfaatan sabo dam tersebut. Kondisinya pun menurut Heri baik dan siap menahan material yang mengalir dari sungai.

"Di Kepuharjo itu ada tujuh sabo dam, sebelum pembangunan, diberikan dulu sosialisasi dari Pemerintah Pusat terkait pemanfaatan sabo dam itu," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement