Advertisement
Budaya Membaca Harus Dilakukan Lebih Intensif

Advertisement
Harianjogja,com, SLEMAN—Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY menggelar Roadshow Minat Baca di sejumlah desa untuk mengajak masyarakat membaca dengan intensif. Jumat (30/11/2018), roadshow digelar di Balai Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah.
Kepala BPAD DIY, Monika Nur Lastiyani, mengatakan roadshow digelar di tiap desa untuk intensifkan kegemaran membaca kepada masayarakat. Dalam kegiatan tersebut BPAD mendorong agar tiap desa mempunyai perpustakaan sebagai fasilitas pendukung peningkatan kegiatan membaca. "Selain menerapkan budaya membaca, masyarakat diharapkan memahami isi bacaan, sehingga punya bekal pengetahuan," katanya, Jumat.
Advertisement
Monika mengatakan budaya membaca sudah biasa diterapkan sehari-hari. "Tapi membaca yang baik dan yang benar itu yang perlu diperhatikan" ujarnya.
Ia mengatakan yang perlu diperhatikan dari budaya membaca tidak hanya bisa membaca tapi juga memahami isi bacaan. Menurutnya, berdasarkan data dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), di Indonesia dari 1.000 orang Indonesia, yang mempunyai kegemaran membaca hanya ada satu orang. Sementara, dari satu orang itu, daya serap bacaannya hanya sebatas 55%.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sleman, Ayu Laksmi Dewi Tri Astika Putri, menyatakan rendahnya minat baca di masyarakat dipengaruhi oleh kurang banyaknya koleksi di masing-masing fasilitas baca. "Untuk mendukung itu, DPK Sleman menggelar perpustakaan keliling, membuat pojok baca di desa wisata juga tempat strategis lainnya agar masyarakat bisa dekat dengan sumber bacaan," ujar Ayu, Jumat.
Ia juga mengatakan budaya literasi juga bisa diterapkan pada potensi yang ada di desa. Apabila potensi yang ada di desa berupa perikanan, peternakan, atau pertanian, maka dengan budaya literasi bisa menunjang kemajuan di potensi desa tersebut.
Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Kuswanto, mengatakan berbagai program yang mendukung peningkatan minat baca sangatlah didukung oleh pihaknya. Ia juga mengatakan, dengan kondisi rendahnya minat baca masyarakat, haruslah didorong oleh program-program yang inovatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pramono: Dana Ngendon di Bank Rp14,6 Triliun Akan Dipakai Bayar Proyek
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
- 1.000 Petugas SPPG Bantul Dibekali Pelatihan Penjamah Makanan
- KPK Periksa 5 Saksi Dugaan Korupsi Kuota Haji di Polresta Jogja
- 1,3 Juta Liter Air Didistribusikan BPBD Bantul ke Wilayah Kekeringan
- Terdakwa Kecelakaan yang Menewaskan Mahasiswa UGM Dituntut 2 Tahun
Advertisement
Advertisement