Advertisement

Budaya Membaca Harus Dilakukan Lebih Intensif

Fahmi Ahmad Burhan
Jum'at, 30 November 2018 - 18:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Budaya Membaca Harus Dilakukan Lebih Intensif Kepala BPAD DIY Monika Nur Lastiyani memberikan sambutannya dalam roadshow minat baca pembudayaan kegemaran membaca di Balai Desa Tegaltirto, Berbah pada Jumat (30/11/2018). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja,com, SLEMAN—Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY menggelar Roadshow Minat Baca di sejumlah desa untuk mengajak masyarakat membaca dengan intensif. Jumat (30/11/2018), roadshow digelar di Balai Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah.

Kepala BPAD DIY, Monika Nur Lastiyani, mengatakan roadshow digelar di tiap desa untuk intensifkan kegemaran membaca kepada masayarakat. Dalam kegiatan tersebut BPAD mendorong agar tiap desa mempunyai perpustakaan sebagai fasilitas pendukung peningkatan kegiatan membaca. "Selain menerapkan budaya membaca, masyarakat diharapkan memahami isi bacaan, sehingga punya bekal pengetahuan," katanya, Jumat.

Advertisement

Monika mengatakan budaya membaca sudah biasa diterapkan sehari-hari. "Tapi membaca yang baik dan yang benar itu yang perlu diperhatikan" ujarnya.

Ia mengatakan yang perlu diperhatikan dari budaya membaca tidak hanya bisa membaca tapi juga memahami isi bacaan. Menurutnya, berdasarkan data dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), di Indonesia dari 1.000 orang Indonesia, yang mempunyai kegemaran membaca hanya ada satu orang. Sementara, dari satu orang itu, daya serap bacaannya hanya sebatas 55%.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Sleman, Ayu Laksmi Dewi Tri Astika Putri, menyatakan rendahnya minat baca di masyarakat dipengaruhi oleh kurang banyaknya koleksi di masing-masing fasilitas baca. "Untuk mendukung itu, DPK Sleman menggelar perpustakaan keliling, membuat pojok baca di desa wisata juga tempat strategis lainnya agar masyarakat bisa dekat dengan sumber bacaan," ujar Ayu, Jumat.

Ia juga mengatakan budaya literasi juga bisa diterapkan pada potensi yang ada di desa. Apabila potensi yang ada di desa berupa perikanan, peternakan, atau pertanian, maka dengan budaya literasi bisa menunjang kemajuan di potensi desa tersebut.

Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Kuswanto, mengatakan berbagai program yang mendukung peningkatan minat baca sangatlah didukung oleh pihaknya. Ia juga mengatakan, dengan kondisi rendahnya minat baca masyarakat, haruslah didorong oleh program-program yang inovatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Warga Iran Dukung Langkah Pemerintah Menyerang Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement