Advertisement
Wisata ke Gunungkidul, Polisi Ingatkan Hati-Hati dengan Pak Ogah

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Angka kriminalitas yang meningkat akhir-akhir ini menjadi peringatan awal bagi Polres Gunungkidul, untuk meningkatkan kewaspadaan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan. Menurut data Polres Gunungkidul pada Oktober terjadi 19 kali kasus kriminal, dan meningkat pada November menyentuh angka 31 kasus kriminalitas.
Advertisement
“Desember ini hampir tiap hari ada kejadian, kemarin ada dua kasus pencurian. Meski begitu kami menjamin keamanan warga Gunungkidul maupun wisatawan jelang hari raya Natal dan libur tahun baru ini,” kata Fuady, Kamis (20/12/2018).
Selain masalah kriminalitas, pihak kepolisian juga akan mengantisipasi masalah Pak Ogah, pedagang nakal yang menaikkan harga sembarangan, dan masalah parkir.
Fuady mengatakan akan ada tim siber pungli mengingat di Gunungkidul saat liburan Natal dan Tahun Baru sering dijumpai Pak ogah di jalan-jalan menuju tempat wisata di Gunungkidul yang sering mengarahkan wisatawan dan meminta sejumlah uang dan terkadang mengarahkan ke jalur-jalur tidak jelas.
Ia menyarankan kepada Pemkab Gunungkidul untuk mengarahkan kepala desa agar meminimalisir keberadaan Pak ogah.
Dijelaskannya Tim siber pungli merupakan tim gabungan antara jajaran kepolisian, kejaksaan, dan inspektorat. Selain untuk antisipasi Pak ogah juga untuk antisipasi kenaikan harga parkir yang tidak wajar. Fuady mengungkapkan kenaikan tarif parkir saat libur Natal dan Tahun Baru bisa mencapai Rp10.000 hingga Rp15.000.
“Perlu disadari kenyamanan menjadi keutamaan bagi wisatawan. Sekecil apapun hal yang membuat wisatawan tidak nyaman bukan tidak mungkin juga dapat merusak citra Gunungkidul,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan akan memberikan jaminan pelayanan yang terbaik dan kenyamanan, Pemkab Gunungkidul telah berkoordinasi dengan Pemerintah desa untuk memberikan pengertian dan pemahaman bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan kondisi ini dengan baik namun tidak menimbulkan citra yang buruk.
“Kami sudah koordinasikan dengan pemerintah desa. Karena itu kan sifatnya personal jadi pemerintah desa khususnya Kades lah yang bergerak,” ujarnya.
Badingah mewanti-wanti bagi masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan semua kalangan. Agar nantinya kejadian yang sebelum-sebelumnya misalnya saja keluhan wisatawan di media sosial tidak terulang kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Capres Anies Baswedan Apresiasi Warga Tionghoa di Cirebon Selalu Jaga Kerukunan
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik di Sleman Hari Ini (9/12/2023), Cek Wilayah Terdampak
- Prakiraan Cuaca Hari Ini Sebagian Besar Wilayah DIY Cerah Berawan
- Jadwal KRL Jogja Solo Akhir Pekan Ini, 9-10 Desember 2023
- Politikus Muda PSI, Raden Stevanus: Semua Pihak Harus Menghargai Keistimewaan DIY
- Jadwal KRL Solo Jogja 9 Desember 2023, Tiket Masih Rp8 Ribu
Advertisement
Advertisement