Advertisement

Wisata ke Gunungkidul, Polisi Ingatkan Hati-Hati dengan Pak Ogah

Herlambang Jati Kusumo
Kamis, 20 Desember 2018 - 19:03 WIB
Bhekti Suryani
Wisata ke Gunungkidul, Polisi Ingatkan Hati-Hati dengan Pak Ogah Bupati Gunungkidul, Badingah (tengah) dan Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady (kiri) saat konferensi pers di Bangsal Sewokoprojo, Kamis (20/12/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Angka kriminalitas yang meningkat akhir-akhir ini menjadi peringatan awal bagi Polres Gunungkidul, untuk meningkatkan kewaspadaan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban lingkungan. Menurut data Polres Gunungkidul pada Oktober terjadi 19 kali kasus kriminal, dan meningkat pada November menyentuh angka 31 kasus kriminalitas.

Advertisement

“Desember ini hampir tiap hari ada kejadian, kemarin ada dua kasus pencurian. Meski begitu kami menjamin keamanan warga Gunungkidul maupun wisatawan jelang hari raya Natal dan libur tahun baru ini,” kata Fuady, Kamis (20/12/2018).

Selain masalah kriminalitas, pihak kepolisian juga akan mengantisipasi masalah Pak Ogah, pedagang nakal yang menaikkan harga sembarangan, dan masalah parkir.

Fuady mengatakan akan ada tim siber pungli mengingat di Gunungkidul saat liburan Natal dan Tahun Baru sering dijumpai Pak ogah di jalan-jalan menuju tempat wisata di Gunungkidul yang sering mengarahkan wisatawan dan meminta sejumlah uang dan terkadang mengarahkan ke jalur-jalur tidak jelas.

Ia menyarankan kepada Pemkab Gunungkidul untuk mengarahkan kepala desa agar meminimalisir keberadaan Pak ogah.

Dijelaskannya Tim siber pungli merupakan tim gabungan antara jajaran kepolisian, kejaksaan, dan inspektorat. Selain untuk antisipasi Pak ogah juga untuk antisipasi kenaikan harga parkir yang tidak wajar. Fuady mengungkapkan kenaikan tarif parkir saat libur Natal dan Tahun Baru bisa mencapai Rp10.000 hingga Rp15.000.

“Perlu disadari kenyamanan menjadi keutamaan bagi wisatawan. Sekecil apapun hal yang membuat wisatawan tidak nyaman bukan tidak mungkin juga dapat merusak citra Gunungkidul,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Gunungkidul, Badingah mengatakan akan memberikan jaminan pelayanan yang terbaik dan kenyamanan, Pemkab Gunungkidul telah berkoordinasi dengan Pemerintah desa untuk memberikan pengertian dan pemahaman bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan kondisi ini dengan baik namun tidak menimbulkan citra yang buruk.

“Kami sudah koordinasikan dengan pemerintah desa. Karena itu kan sifatnya personal jadi pemerintah desa khususnya Kades lah yang bergerak,” ujarnya.

Badingah mewanti-wanti bagi masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan semua kalangan. Agar nantinya kejadian yang sebelum-sebelumnya misalnya saja keluhan wisatawan di media sosial tidak terulang kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Capres Anies Baswedan Apresiasi Warga Tionghoa di Cirebon Selalu Jaga Kerukunan

News
| Sabtu, 09 Desember 2023, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement