Advertisement
Sering Terjadi Kecelakaan, Perlintasan Liar di Ndipan Ditutup

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—PT KAI Daops 6 menutup perlintasan liar di jalur kereta api wilayah Ndipan, Kelurahan Wates, atau sisi barat Gedung Kesenian Wates, Rabu (26/12/2018). Penutupan dilakukan sebagai antisipasi kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
Dari pantauan Harian Jogja, petugas PT KAI Daops 6 memasang pagar pembatas dengan tinggi dan lebar sekitar dua meter di sisi selatan serta utara rel. Pagar tersebut terbuat dari besi baja. Fungsinya untuk menghalangi kendaraan yang hendak melintasi jalur yang biasa digunakan warga sebagai jalan pintas dari dan menuju RSUD Wates dan MTsN 1 Kulonprogo itu.
Advertisement
Humas PT KAI Daops 6, Eko Budiyanto, mengatakan perlintasan liar di jalur kereta api wilayah Ndipan, Kelurahan Wates, tergolong rawan. Sejumlah kecelakaan hingga merenggut korban jiwa kerap terjadi di lokasi tersebut. Disinyalir, ketiadaan palang pintu lantaran jalur itu tidak resmi menjadi penyebabnya.
Salah satu kasus kecelakaan dialami seorang pelajar seusai sepeda motor yang dia tumpangi bersama temannya terserempet KA Gajah Wong jurusan Jakarta-Lempuyangan, Rabu (19/12/2018). Beruntung korban bernama Zulfi Rizal Ikhsan Saputra, 16, asal Dusun Gubung Rego, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, yang tercatat sebagai siswa SMKN 3 Wates bersama teman wanitanya, Eka Fatika Sofiyani, 16, selamat.
"Di sana [perlintasan liar] sangat rawan, jalurnya tidak resmi dan dibuat oleh masyarakat sekitar untuk memudahkan akses, jika tidak segera ditutup, selain sepeda motor lambat laun jalur tersebut juga dilewati kendaraan yang lebih besar. Kondisi ini sangat berbahaya, apalagi di perlintasan ada dua jalur rel sehingga intensitas kereta api yang lewat makin banyak," kata Eko.
Salah satu warga yang kerap melewati perlintasan jalur kereta api wilayah Ndipan, Taufik Subagyo, 33, tidak mempersalahkan penutupan jalur ini. "Berhubung sering kali memakan korban jiwa, kami mengikuti aturan saja demi keselamatan," kata Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Klasemen Sementara Porda DIY 2025, Bantul Masih Posisi Kedua
- Harga Tiket Trans Jogja Diskon 10 Persen hingga 31 Desember 2025
- Dimas Diajeng Bantul 2025 Didorong Promosikan Pariwisata Potensial
- Pemkab Kulonprogo Open Bidding Kepala Dinkes dan Kepala Dinsos, Ini Jadwal dan Syaratnya
- Pelatih Persiba Balikpapan Waspadai Kekuatan Pemain PSS Sleman
Advertisement
Advertisement