EWS Merapi dalam Kondisi Bagus, Masyarakat Tak Perlu Panik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sistem peringatan dini (early warning system) di lereng Gunung Merapi dalam kondisi baik dan tidak bermasalah.
Kepala Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan terdapat 14 alat EWS di lereng Merapi. Semuanya berfungsi dengan baik.
Advertisement
“Kami juga telah menyiapkan 12 kamp pengungsian. Selain dari BPBD Sleman, pemerintah desa dan Pemkab Sleman juga telah menyediakan 39 barak pengungsian,” kata dia, Senin (14/1/2019).
Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana meminta masyarakat tetap tenang menghadapi aktivutas Merapi.
“Guguran lava pijar bisa menjadi pemandangan yang bisa dilihat dari jarak aman. Masyarakat di sekitar Kali Gendol juga sudah meningkatkan kewaspadaan dan berada pada jarak aman dari aliran guguran lava. Apalagi kondisi Kali Gendol bisa menampung aliran lahar,” kata Biwara.
“Gunung Merapi sekarang stabil, statusnya masih Waspada, bukan berarti sedang menuju pada kondisi terburuk.
Selama beberapa hari terakhir, Gunung Merapi terus mengeluarkan lava pijar. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi pada Minggu (13/1/2019) dini hari ke arah hulu Kali Gendol. Sampai saat ini status Gunung Merapi masih Waspada Level II.
Volume kubah lava Merapi sebesar 439.000 meter kubik, dan laju pertumbuhannya sebesar 3.400 meter kubik per hari (per 10 Januari 2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Status Siaga Darurat Bencana DIY Diperpanjang hingga 2 Januari 2025
- Kalah dari PSBS, Pelatih PSS Akui Materi Latihan 3 Pekan Terakhir Tak Jalan di Lapangan
- Angka Konsumsi Ikan oleh Masyarakat Bantul Masih Rendah
- Ini Upaya Kampus Muhammadiyah Mengantisipasi Judol di Kalangan Mahasiswa
- Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
Advertisement
Advertisement