Advertisement
Ajak Anak Istri ke Rumah Orang Tua, Riyanto Malah Gantung Diri di Kandang Sapi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Riyanto, 36, warga Gantiwarno RT 002/RW 001, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen ke rumah orang tuanya di Gunungkacangan, Desa Sumberwungu, Kecamatan Tepus nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kandang sapi milik orang tuanya, Jumat (25/01/2019).
Aksi gantung diri Riyanto tersebut turut menambah jumlah deretan kasus gantung di Gunungkidul menjadi enam kasus.
Pada Kamis (25/1/2019) yang lalu Riyanto bersama istrinya, Eka Kurniawati warga Gantiwarno RT 02/RW01, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen mendatangi rumah orang tuanya. Sebelumnya, memang tidak ada kecurigaan apapun yang nampak ditunjukkan oleh Riyanto.
Pada Kamis malam itu juga, Riyanto bersama istri dan anaknya mereka tidur bersama. Namun sekitar pukul 04.00 WIB, ketika Eka terbangun untuk salat subuh, ia sudah tidak melihat Riyanto di sampingnya.
Merasa ada kejanggalan, Eka kemudian membangunkan adiknya, Rina Yuliawati untuk membantu mencari keberadaan Riyanto. Mereka berusaha mencarinya ke seluruh penjuru rumah, tetapi keberadaan Riyanto tak kunjung ditemukan.
Kemudian setelah itu, keduanya memutuskan untuk mencari korban keluar rumah. Mereka kaget ketika mendapati Riyanto sudah tergantung di dalam kandang sapi yang berada di belakang rumah tersebut.
Kapolsek Tepus, AKP Mustaqim membenarkan adanya kejadian tersebut. Dari keterangan yang diperoleh pihak keluarga, diduga Riyanto menjalankan aksinya beberapa jam sebelum ditemukan.
"Sekitar pukul 02.00 WIB, Riyanto mengeluhkan pusing kepada istrinya. Kemudian istrinya pun menyarankan untuk tidur. Kemungkinan antara jam 2 sampai sebelum ditemukan itu dia menjalankan aksinya," kata Mustaqim, Jumat (25/1/2019).
Ia menjelaskan, dari hasil olah kejadian perkara dan pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan pada tubuh korban. Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa korban murni mengalami bunuh diri.
"Hasil pemeriksaan korban ditemukan adanya kotoran dan air mani, lidah menjulur, dan mata tertutup. Menurut kami ini murni kasus bunuh diri," kata dia.
Disinggung mengenai motif bunuh diri yang dilakukan Riyanto, pihaknya menduga hal itu terjadi karena depresi yang selama ini diderita oleh Riyanto. Ketika ditanya mengenai adanya permasalahan keluarga yang sempat beredar di masyarakat, Mustaqim enggan memberikan komentar.
"Dugaannya karena depresi," tandasnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Gunung Marapi Meletus, 11 Pendaki Dinyatakan Meninggal Dunia, 28 Belum Turun
- Asyik, Capres-Cawapres Boleh Bagi-bagi Barang Rp100.000, Begini Ketentuannya
- Mengulas Alasan Kenapa Indonesia Disebut Negara Konoha, Awal Mulanya Gegara Ini
- Turun Rp15,83 Triliun, Kredit Restrukturisasi Covid-19 Jadi Rp301,16 Triliun
Berita Pilihan
Advertisement

Tebing Longsor, Kereta Jakarta-Jogja Dialihkan lewat Bandung, Ini Daftarnya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Pelanggan KRL, KAI Commuter Line Luncurkan Aplikasi C-Access
- 100 Pemuda Ikuti Latihan Kepemimpinan di Jogja
- Dispar DIY Genjot Kunjungan Wisatawan di Desember Ini
- Tak Melulu di Malioboro, Dispar DIY Sebut Desa Wisata Kini Jadi Favorit Wisatawan
- Tak Kantongi Izin Kepolisian, Empat Agenda Kampanye di Jogja Batal
Advertisement
Advertisement