Advertisement
Malam Jumat Kliwon, Ratusan Tikus Pithi Melebur dalam Tapa Bisu
Ratusan anggota komunitas Tikus Pithi Hanoto Baris berpartisipasi dalam kegiatan budaya Tapa Bisu Mubeng Beteng yang diselenggarakan beberapa elemen masyarakat Jogja, Kamis (24/1/2019). - Ist/Tikus Pithi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ratusan anggota komunitas Tikus Pithi Hanoto Baris berpartisipasi dalam kegiatan budaya Tapa Bisu Mubeng Beteng yang diselenggarakan beberapa elemen masyarakat Jogja, Kamis (24/1/2019) atau pada Malam Jumat Kliwon.
“Aksi ini sebagai wujud komitmen tikus pithi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila,” ujar Sigit prawoso, Wakil Ketua Tikus Pithi, melalui rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (25/1/2019).
Advertisement
Tapa Bisu dimulai dari Alun-Alun Utara Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ratusan anggota Tikus Pithi Hanoto Baris yang turut berpartisipasi datang dari DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Papua Barat dan Sulawesi Selatan.
Mengenakan atribut serba hitam, pita merah putih di lengan kanan dan janur kuning di lengan kiri, mreka bergabung dan membaur dengan berbagai komponen masyarakat melakukan ritual budaya tersebut.
BACA JUGA
Pada dasarnya, aksi itu mengajak segenap komponen masyarakat seluruh Indonesia agar tetap menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara. “Aksi ini sangat pas dilakukan di tengah suhu politik Indonesia yang sedang memanas. Perbedaan dijadikan alat saling menghujat, menjelek-jelekkan. ini sangat tidak baik untuk keutuhan bangsa ini,” kata Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
- Tiga Buah Lokal Jogja Diajukan untuk Sertifikasi Varietas
- Ratusan Paket Sembako Didistribusikan untuk Ojol di Jogja
Advertisement
Advertisement




