Advertisement
BUMDes di Kulonprogo Perlu Jamah Sektor Riil

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan tidak hanya menggarap sektor simpan pinjam saja tetapi juga bisa menggarap sektor usaha riil. Saat ini, hanya ada 20 BUMDes saja dari 87 BUMDes di Kulonprogo yang sudah menggarap sektor riil.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMD Dalduk KB) Sudarmanto mengatakan kantornya saat ini mendorong BUMDes agar bisa mengembangkan usahanya tidak hanya berkutat pada sektor simpan pinjam saja tetapi juga mempunyai usaha di sektor riil.
Advertisement
Total di Kulonprogo semua desa sudah ada BUMDes. “Ada 87 BUMDe. Merata di semua desa, satu desa ada satu BUMDes,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Senin (28/1/2019). Setelah adanya pengawasan dari dinas terkait dengan kesehatan BUMDes pada 2018, ada 49 desa yang masuk kategori sehat, sisanya masih belum sehat.
Kesehatan BUMDes dilihat dari tingkat kredit macet, biaya operasional serta produktivitas. Badan-badan usaha milik desa itu pada tahun ini akan didorong masuk sektor riil, seperti jasa fotokopi, penyewaan fasilitas olah raga sampai pengembangan sektor wisata.
Hal-hal semacam itu sudah dilakukan sedikitnya 20 BUMDes yang memang telah bergerak di sektor riil. Padahal, PMD Dalduk KB sudah memberikan sejumlah pelatihan ke desa-desa berupa bimbingan teknis, manajemen usaha serta peningkatan kinerja BUMDes.
Kepala Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Teguh, mengatakan desanya secara rutin mengikuti pelatihan yang digelar dinas. BUMDes Sentolo kini tidak hanya berkutat di sektor simpan pinjam saja melalui keuangan mikro tetapi juga menjamah usaha riil sektor pariwisata.
Mereka mengembangkan Wisata Watu Bulus di tebing Sungai Progo. “Ada kerja sama dengan Desa Argodadi di Kecamatan Sedayu, Bantul, agar ada penyeberangan dengan perahu tradisional,” ujarnya. Adanya BUMDes bertujuan menyejahterakan masyarakat sehingga BUMDes bisa memberikan kesempatan kerja, mengurangi pengangguran, dan apabila pendapatannya tinggi bisa dikembalikan guna pembangunan bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kemeriahan Konvoi Motor Listrik di Solo, Kenalkan Kendaraan Ramah Lingkungan
- Dapat Subsidi Pemerintah hingga Rp7 Juta, Ini Keuntungan Konversi Motor Listrik
- Mapadi Jateng dan Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat Gelar Workshop di Semarang
- 2024, Pemkab Karanganyar Bangun Kantor Inspektorat dan Diskominfo
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jumlah Penumpang KRL Jogja-Solo Terus Meningkat, Capai 27 Ribu Orang per Hari
- Petinggi Relawan Bepro Sambangi Yuni Astuti, Apresiasi Banyak Pemuda DIY Gabung ke Prabowo-Gibran
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Potensi Hujan Lebat Terjadi Malam Hingga Dini Hari
- Mudah! Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja, Minggu 2 Desember 2023
Advertisement
Advertisement