Advertisement
Olifant Meriahkan Tahun Baru Imlek dengan Cara Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Suasana Imlek mulai terasa belakangan ini dan Olifant turut memeriahkan Tahun Baru Tiongkok ini dengan berbagai kegiatan edukatif.
Tim Marketing Communication Olifant School Mirzania Bunga Ardini mengatakan kegiatan edukatif yang digelar memiliki beberapa tujuan. Tujuan itu termasuk memperkaya pemahaman anak akan budaya Tionghoa.
Advertisement
"Juga untuk mengenalkan multikultur, belajar bahasa Mandarin sederhana, dan menumbuhkan sikap toleransi sejak dini," ujar dia dalam rilisnya, Rabu (30/1).
Bunga menyebutkan Olifant Elementary dan High School khususnya grade I, II dan VII memiliki program khusus pengenalan Bahasa Mandarin yang masuk dalam pelajaran seni Budaya.
"Menyambut Imlek yang akan datang, anak-anak elementary mengenal lebih banyak hal-hal yang berhubungan dengan Budaya Tionghoa antara lain memaknai Imlek sebagai sebuah perayaan khusus," ujar dia.
Selain itu, anak-anak belajar kosakata yang berkaitan dengan Imlek seperti lampion, angpao, jeruk, petasan. Anak belajar seni membuat guntingan khas Tiongkok. Seni ini merupakan budaya seni Tiongkok yang hingga saat ini masih dipertahankan.
"Chinesse paper cut yang diajarkan antara lain membuat salju dan mengunting sebuah bentuk karakter Chun. Chun sendiri artinya spring [musim semi] karena Imlek sendiri jatuh pada musim semi. Hiasan tersebut bisa ditempel ataupun digantung menggunakan bingkai untuk hiasan dinding ataupun kaca. Anak-anak juga belajar membuat kaligrafi khas Tiongkok," papar dia.
Bunga menjelaskan suasana Imlek juga mulai dikenalkan kepada level-level kelas lainnya sebagai bagian pengenalan budaya lain kepada anak-anak murid. Kegiatan dilakukan dengan mulai mengenalkan lagu-lagu Mandarin, gerak lagu, dan sapaan-sapaan sederhana. "Untuk Imlek ini Olifant sudah menyiapkan berbagai kegiatan kejutan bagi peserta didik."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement