Advertisement

Siswa di Kulonprogo Dipantau Lewat SIM PendekarKu

Jalu Rahman Dewantara
Minggu, 03 Februari 2019 - 08:17 WIB
Nina Atmasari
Siswa di Kulonprogo Dipantau Lewat SIM PendekarKu Sejumlah calon peserta PPDB 2018 mengisi formulir untuk mendaftar sekolah, Selasa (3/7 - 2018).Harian Jogja/Uli febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-- Lewat Sistem Informasi (SIM) Pendidikan Karakter Kulonprogo (PendekarKu), Pemerintah Kabupaten Kulonprogo mencoba memantau perkembangan pendidikan karakter para pelajar di tingkat TK hingga SMP yang telah digaungkan sejak setahun belakangan.

Aplikasi yang baru diluncurkan pada akhir Januari itu memungkinkan seluruh sekolah untuk melaporkan hasil kegiatan siswanya yang menyangkut pendidikan karakter. Antara lain membentuk individu yang menghargai sesama, menumbuhkan integritas, melatih mental dan moral pelajar.

Advertisement

Sistem ini juga melayani laporan khusus, laporan capaian PPK per semester, pengumuman dinas, dan sarana berkirim surat elektronik. "Ini memudahkan pemantauan kami, dan bisa dipantau orang tua dengan mengecek langsung sistem tersebut di website kami, nantinya orang tua bisa melihat perkembangan anak selama di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo, Sumarsana, Kamis (31/1/2019).

Dikatakan Sumarsana lahirnya SIM PendekarKu tak lepas dari upaya jawatannya untuk mendukung program Smart City yang tahun ini tengah digenjot realisasi konkretnya. Dengan ini diharapkan segala bentuk pelaporan dapat dilakukan secara digital tanpa harus datang langsung ke dinas.

Aplikasi ini bukan tanpa cela. Sumarsana mengakui SIM PendekarKu masih belum sempurna untuk diterapkan ke seluruh sekolah di Kulonprogo. Kendala utama yakni terkait sinyal. Belum semua sekolah di Bumi Menoreh, khususnya yang berlokasi di kawasan blankspot dapat menggunakan aplikasi ini karena proses pelaporan kegiatan siswa dan segala layanan ke dalam sistem kudu menggunakan akses internet.

"Iya, tapi itu memang masih proses, tapi tidak masalah karena nanti tetap mengandalkan pengawas yang ditugaskan membina sejumlah sekolah sekolah untuk terjun langsung, karena kalau sesuai SOP kan pelaporan harus 100 persen, jika ada yang di bawah itu kami cek ke sekolah yang bersangkutan," ucapnya.

Sumarsana menjelaskan pengecekan langsung dari para pengawas ke sekolah dilakukan secara berkala. Tujuannya untuk menghindari kemungkinan sekolah hanya melaporkan saja tanpa benar-benar mempraktekkan pendidikan karakter.

Terkait dengan masalah sinyal, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menyatakan tahun ini pemkab menarget pemasangan fiber optic di seluruh desa yang nantinya juga dapat digunakan sekolah di desa-desa tersebut.

"Sekarang kan kita lagi memasang fiber optic dan seluruh desa sampai akhir 2019 harus sudah memasangnya. Sekarang ini beberapa desa sudah, target saya semua di akhir 2019 dapat menjangkau semuanya termasuk untuk digunakan sekolahan di desa tersebut," kata Hasto sembari menjelaskan pemasangan fiber optic tahun ini sudah terpasang di 12 kecamatan dan tujuh desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM

News
| Rabu, 24 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement