Advertisement
Waspada, Hujan Es Masih Berpotensi Melanda Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Potensi hujan es di wilayah Kabupaten Sleman masih ada dengan wilayah yang tidak dapat dipastikan tergantung dari pertumbuhan awan cumulonimbus itu sendiri.
BMKG Stasiun Klimatologi Yogyakarta melaporkan jika di musim penghujan itu awan yang tumbuh adalah awan-awan cb/cumulonimbus.
Advertisement
Hujan deras disertai angin bahkan es mengguyur sejumlah wilayah di Kecamatan Seyegan, Sleman, Selasa (29/1/2019) sore.
Plt. Stasiun Klimatologi Mlati Etik Setyaningrum, mengatakan, pada bulan Februari monsoon baratan masih menguat yang menandakan wilayah DIY masih masuk musim hujan.
BACA JUGA
"Diprakirakan hujan pada Februari masuk dalam kategori tinggi dikisaran 300mm - 500mm dalam satu bulan," katanya kepada Harianjogja.com, Minggu, (3/2/2019).
Sebelumnya, Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Jogja Sigit Hadi Prakosa, mengatakan aktivitas Merapi berdampak dengan pembentukan awan kumulonimbus sampai ketinggian lebih dari 12 kilometer. “Akhirnya mampu menimbulkan hujan es,” kata Sigit, Kamis (31/1/2019).
Etik juga mengatakan jika potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Sleman masih ada potensi untuk terjadi.
Untuk itu, imbau Etik, masyarakat agar tetap waspada. "Kemungkinan cuaca ekstrem yg disebabkan karena intensitas hujan yang masih tergolong tinggi," tutup Etik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pertemuan Surya Paloh dengan Menhan Sjafrie, Dapat Vitamin
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement