Advertisement
Gunungkidul Siapkan Penerapan Zonasi Guru

Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI --Wacana zonasi guru diterapkan guna memangkas jarak antara guru yang mengajar dekat dengan sekolah. Hal ini bukan berarti menempatkan seorang guru di sekolah yang dekat dengan rumahnya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY berencana un tuk meratakan jumlah guru dengan cara zonasi. Zonasi guru berlaku untuk SD, SMP, dan SMA.
Advertisement
Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rasyid mengatakan pihaknya tengah melakukan persiapan terkait dengan wacana tersebut. “Kami sedang berkoordinasi juga dengan provinis, kami menyambut baik ide ini,” ucap Bahron kepada Harian Jogja, Senin (18/2/2019)
Dia menjelaskan skema penerapan zonasi guru, misalnya sekolah A kekurangan guru untuk mata pelajaran bahasa inggris. Oleh karena itu, akan ada guru yang mengampu kelas bahasa inggris dari sekolah B.
Sekretaris Dinas Disdikpora Gunungkidul, Sulistiyono menyatakan, hingga kini masih banyak guru-guru di tingkat SD dan SMP yang asalnya dari daerah lain. “Seperti dari Bantul, Sleman, Kota Jogja, bahkan dari Klaten,” katanya.
Lebih lanjut, menurutnya ada beberapa kecamatan di sebelah timur Gunungkidul yang mengalami kekurangan guru. Kecamatan tersebut antara lain Rongkop, Girisubo, Tepus, Tanjungsari.
Sehingga terjadi kekurangan guru kelas, maka solusinya dengan mengakomodir Guru Tidak Tetap (GTT). Namun demikian, pihaknya menyayangkan honor yang diterima oleh GTT sangatlah kecil.
Berbeda dengan kecamatan lain seperti Kecamatan Patuk, Kecamatan Panggang, dan Kecamatan Purwosari ketersediaan tenaga pendidik relatif cukup. “Jika ada guru PNS yang pensiun, guru dari kecamatan lain mengajukan pindah ke wilayah tersebut,” imbuhnya
Sementara itu, Kepala sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Wonosari, Muhammad Taufik Salyono mengatakan selain mendekatkan guru dengan tempatnya bekerja, jika ada agenda mendadak tidak harus menempuh jarak yang cukup jauh. “Misal acaranya sampai malam kan kasihan jika harus ngelaju,” ujarnya.
Sekadar diketahui, untuk guru PNS tingkat SD di Gunungkidul, saat ini masih ada 700 posisi yang belum terisi. Sementara itu untuk tingkat SMP kurang lebih ada 50 posisi yang kosong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Siap Digunakan, Perbaikan SDN Kledokan Sleman Capai 91,97 Persen
- Tambah Lini Depan, Junior "Iyong" Haqi Merapat ke PSS Sleman Berikut Perjalanan Karirnya
- Gagasan Program Pembagian e-KTP Dukcapil Sesuai Ulang Tahun Direspons Positif oleh Komisi A DPRD Bantul
- Kalurahan Caturharjo Bantul Mampu Kelola Sampah dengan Gerakan 5.000 Jugangan hingga Jadi Peluang Usaha
- RTH di Pusat Kota Wates Masih Favorit Dikunjungi Warga Kulonprogo
Advertisement
Advertisement