Advertisement
Bawaslu Ajak Warga Jogja Perangi 3 Penyebab Masalah Pemilu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Jogja memiliki masyarakat yang unik termasuk sikap warga terhadap terhadap kelompok masyarakat. Karenanya, perlu upaya yang lebih komprehensif untuk menjaga kondusifitas wilayah.
Ketua Bawaslu Kota Jogja, Tri Agus Inharto mengungkapkan sebagian warga Kota Jogja memiliki militansi yang tinggi terhadap kelompok politik pilihan mereka."Jika ada kegiatan politik di daerah sekitar, misal di Bantul atau di Sleman, warga Jogja dengan sukarela ikut memeriahkan," katanya, saat berkunjung ke Harian Jogja, Kamis (21/2/2019).
Advertisement
Hal ini berakibat salah satunya adalah jika terjadi konflik di luar daerah tersebut, ada warga Jogja yang terlibat.
Kondisi ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi pihak terkait untuk membekali warga agar mencegah terjadinya konflik.
"Ini yang membuat kami harus melakukan upaya lebih untuk membekali warga terutama dalam melakukan kegiatan bersama kelompok mereka," tambahnya.
Kewaspadaan yang perlu diantisipasi utamanya adalah tidak mudah terhasut oleh kabar yang tidak jelas kebenaran dan sumbernya atau hoaks. Apalagi, di dalamnya ada ujaran kebencian. Selain itu, mereka juga diminta menjauhi politik uang.
Sebagai bentuk komitmen untuk menggerakkan warga, Bawaslu akan menggelar Deklarasi Kecamatan AMPUH (Aksi Menolak Politik Uang, Ujaran Kebencian dan Hoaks). Kecamatan Kraton terpilih menjadi kecamatan Ampuh yang akan dideklarasikan kali pertama, Minggu (24/2/2019) di Alun-alun Selatan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono mengungkapkan Harian Jogja mememiliki komitmen untuk mendukung pemilu demokratis yang jauh dari politik uang, menolak ujaran kebencian dan hoaks.
"Mari wujudkan Pemilu 2019 menjadi pesta demokrasi untuk memilih pemimpin yang terbaik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
- Tabon Hadirkan Karya Seni Partisipatif, Spiritualitas Islam hingga Isu Sosial
- Pemkot Jogja Gandeng Kantor Pertanahan Dorong Digitalisasi UMKM
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement