Advertisement
BMKG Prediksi Hujan Akan Lebih Banyak di Sleman Selama Beberapa Hari ke Depan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Sleman mencatat saat ini pembentukan awan lebih banyak di bagian utara hingga tengah wilayah Jogja. Sehingga potensi hujan lebih banyak di bagian utara atau Sleman dan Kulonprogo bagian utara.
Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Djoko Budiyono, menuturkan jika di puncak musim hujan dan pancaroba awan konvektif seperti ini banyak muncul. "Jadi masih hal yang wajar. Untuk wisatawan diharapkan agar berhati-hati terutama di sekitar Merapi khususnya di siang hingga sore hari," kata Djoko kepada Harian Jogja, Sabtu (23/2/2019).
Advertisement
Djoko mengatakan jika aktifitas awan cumulonimbus yang menyebabkan terjadinya hujan es, angin kencang, dan bisa juga puting beliung. "Angin kencang yang dihasilkan awan CB ini bisa lebih dari 20 knot atau lebih dari 36 kilometer per jam," kata Djoko.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Mlati Etik Setyaningrum, menjelaskan berdasarkan kondisi dinamika atmosfer terkini, pola angin baratan sampai pertengahan April relatif masih kuat.
Ia menuturkan jika hal tersebut menandakan saat ini masih masuk musim hujan. Selanjutnya, berangsur-angsur dari akhir April sampai dengan Mei angin timuran sudah mulai masuk wilayah Indonesia umumnya, menandakan sudah masuknya musim kemarau.
"Dari kondisi tersebut, diperkirakan berakhirnya musim hujan untuk wilayah DIY sekitar akhir April, dan pada Mei," jelasnya.
Dengan adanya potensi hujan yang masih berpeluang muncul yang dapat disertai petir dan angin kencang, Djoko mengatakan jika BMKG mengeluarkan beberapa imbauan pada masyarakat. Antara lain warga diminta waspada terhadap potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor. "Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho roboh,” ucapnya.
Djoko juga mengimbau jika warga agar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir sedang berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rangers Pidie Aceh Meninggal Seusai Diamuk Gajah Liar, Konflik Gajah Harus Segera Diselesaikan
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Ade Armando Ditantang Debat Ilmiah Soal Keistimewaan DIY
- Top 7 News Harianjogja.com Hari Ini, Kamis 7 Desember 2023: Fungsional Tol Jogja-Solo hingga Nilai Ekspor DIY
- Dispar DIY Siapkan Ini untuk Sambut Wisatawan Selama Libur Nataru
- Prabowo-Gibran Peroleh Amunisi Dukungan dari Relawan RKB DIY
- Caleg Bagi-Bagi Doorprize dan Sembako, Ini yang Dilakukan Bawaslu Jogja
Advertisement
Advertisement