Advertisement
Ketahuan Beli Pindang Pakai Uang Palsu di Kulonprogo, 2 Orang Nyaris Diamuk Massa

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO — Pengedar uang palsu diamuk massa karena mencoba mengelabui para pedagang di Pasar Jagalan, Desa Banjaroya, Kecamatan Kalibawang, Selasa (26/2/2019).
Kedua orang itu membawa 300 lembar uang palsu pecahan Rp100.000. Penjual buah di Pasar Jagalan, Haryanto, 36, mengatakan peristwa ini bermula ketika seorang lelaki berbelanja ikan pindang di lapak milik Jari pada pukul 07.00 WIB.
Advertisement
Lelaki itu menyerahkan uang Rp100.000 untuk membayar ikan senilai Rp20.000. Jari kemudian meminta Haryanto untuk memastikan keaslian uang tersebut. Pedagang Pasar Jagalan sekarang memang harus hati-hati karena pada Desember 2018 kemarin, mereka mendapati pederaran uang palsu bermodus serupa meski pelakunya tak diketahui pasti. Benar saja, setelah diteliti ternyata uang untuk membeli pindag itu palsu.
“Kemudian lelaki itu langsung mengembalikan barang dagangan milik Jari dan terus pergi begitu saja. Saya lalu mengejarnya. Orang ini lari, ya saya makin curiga, langsung saya minta bantuan pedagang lain buat nangkap,” ujar Haryanto di sela-sela pemeriksaan sebagai saksi di Mapolsek Kalibawang, Selasa siang.
Lelaki pembawa uang palsu itu kemudian dibawa para pedagang ke pos keamanan pasar. Di tempat itu, lelaki yang belum diketahui identitasnya tersebut lantas diinterogasi. Pelaku kemudian menunjukkan sebuah mobil Toyota Sienta putih berplat nomor K 9006 XA miliknya yang terparkir di halaman pasar.
“Di dalam mobil ternyata juga ada seorang perempuan, mungin istrinya. Kami juga menggeledah mobil dan menemukan ratusan lembar uang palsu lainnya, nah ini yang bikin geger dan pedagang pada datang terus ngamuk sampai ngrusak mobilnya,” ujar Haryanto.
Aksi massa ini bahkan sempat direkam dan videonya tersebar di media sosial. Video pertama menunjukkan kedua pelaku berada dalam sebuah mobil warna putih yang tengah dikerumuni orang. Beberapa dari orang-orang itu menghamburkan uang kertas palsu nominal Rp100.000 ke kaca depan mobil tersebut.
Sementara video kedua menunjukkan laki-laki berkaus abu-abu digiring dua orang pria. Beberapa orang tampak menghujamkan pukulan dan tendangan ke tubuh laki-laki tambun itu.
Salah satu pedagang di Pasar Jagalan yang nyaris menjadi korban, Muropi, 70, mengatakan sebelum lelaki itu membeli pindang, ia juga menggunakan uang palsu pecahan Rp100.000 untuk membeli pisang yang ia jual seharga Rp10.000.
“Saya kasih kembalian Rp90.000. Tetapi kok selang beberapa lama ada rame-rame dan ternyata laki-laki yang tadi beli pisang ke saya itu pakai uang palsu,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement