Advertisement

Luncuran Awan Panas Merapi Semakin Jauh, Warga Sekitar Kali Gendol Diminta Waspada

Newswire
Rabu, 06 Maret 2019 - 13:57 WIB
Nina Atmasari
Luncuran Awan Panas Merapi Semakin Jauh, Warga Sekitar Kali Gendol Diminta Waspada Warga menyaksikan aktivitas guguran awan panas kecil Gunung Merapi di Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan Dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi guguran awan panas kecil kearah Kali Gendol dengan jarak 500 m. - Antara/Aloysius Jarot Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Aktivitas Gunung Merapi terekam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terjadi dua kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 900 meter pada Rabu.

Melalui akun Twitter resminya, BPPTKG juga menyatakan bahwa selama pukul 00.00-06.00 WIB berdasarkan data seismik terekam 13 kali gempa guguran dengan durasi 16,1-94,4 detik beramplitudo 4-42 mm.

Advertisement

Selain gempa guguran, terekam pula satu kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 5 mm selama 14,4 detik, dan satu kali gempa hybrid dengan amplitudo : 4 mm selama 9,1 detik.

Berdasarkan pengamatan visual BPPTKG, Gunung Merapi cerah dan berawan dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 75 meter di atas puncak kawah.

Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah barat, suhu udara 15,5-21 derajat celsius, kelembaban udara 71-85 persen, dan tekanan udara 837,1-944,3 mmHg.

Berdasarkan analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG, volume kubah lava gunung api itu mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari.

Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sehubungan dengan kejadian guguran awan panas guguran dengan jarak luncurnya semakin jauh, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement